Justru mereka harus lebih tangguh dalam mempersiapkan masa depan dan belajar sungguh-sungguh. Bukan malah minta dimanja dan cengeng.
Aku bersyukur mereka mau meminta maaf dan mengakui kesalahan dengan jantan. Membuatku luluh dan kembali bersemangat mengajar.
Entah ada yang mengarahkan atau tidak. Aku memang membiarkan saja. Mereka sudah duduk di kelas terakhir. Sudah harus paham ke mana akan meniti masa depannya, dan bagaimana bertindak menghadapi dan menyelesaikan masalah.
Beruntung mereka bertindak benar, tidak justru dendam dan membuat kerusakan.
Semoga semua siswaku survival menghadapi jaman yang semakin tidak karuan.
Pengabdianku sudah di ujung batas. Tidak banyak yang bisa kulakukan untuk menempa para siswa,anak didik ku.
Aku memang sangat peduli pada nilai moral dan etika siswaku di saat sekarang semua serba bebas dan nyaris tanpa norma.
Aku merasa terlalu tua untuk mengikuti perkembangan jaman yang kian tak terbatas
Mungkin aku memang tidak boleh memaksakan kehendak kepada siswa, tapi bukankah pendidikan yang sudah lama berjalan sudah kelihatan hasilnya?
Banyak siswa-siswaku yang menduduki jabatan penting dan tetap hormat dan menghargai gurunya.
Lalu, apakah pendidikan merdeka akan menghasilkan manusia yang berkualitas lebih baik?
Mungkin harus ditunggu 10-20 tahun ke depan......