Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dawet Kudus di Madiun Seperti Apa?

1 November 2023   07:10 Diperbarui: 15 November 2023   08:46 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dawet (es cendol) Kudus di Madiun (dokpri)

"Kalau teman saya dekat,Pak. Paling jalan kaki juga nyampai!"

"Saudara nya,Bu?"

"Teman,Pak. Teman kuliah, hehehe..

Pak Budi kemudian asyik meracik es dawet Kudus yang kupesan.

Kulihat isian dawet disimpan di toples-toples beling.

Ada roti tawar, janggelan, cendol berwarna hijau, tape singkong, juruh(sirup gula merah) dan santan. Pak Budi juga menambahkan susu kental manis. Wah, jadi kaya es teler. Hehehe...

Mungkin yang berasal dari luar Madiun, penasaran dengan janggelan. Kalau yang Madiun mungkin sudah akrab dengan pangan lokal jenis ini.

Janggelan adalah sejenis cincau hitam yang dibuat dari daun tanaman khusus, yang diperas, kemudian direbus dan dibiarkan dingin sampai mengental.

Biasanya, es dawet di daerah Dolopo itu adalah es janggelan, bukan cendol. Saya sempat kaget saat pertama kali membeli dawet tidak ada cendolnya. Ternyata es dawet di sini memang tidak memakai cendol, tapi janggelan.

Meski begitu, ada juga yang memakai cendol, dengan nama es cendol dawet.

Es dawet Kudus ini ternyata memakai janggelan juga meski tetap ada cendolnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun