Saya memilih menulis bebas, paling tidak itu bisa menjadi healing  dan hiburan buat saya pribadi.
Kembali membaca artikel yang saya maksud, saya bisa tersenyum sendiri. Bahkan dalam artikel saya malah ngakak. Sungguh tak ada jaim-jaimnya.
Artikel itu memang terasa agak gila, meski menurut saya tetap bernalar dan logis.
Buktinya apa yang saya tulis dalam artikel  dilaksanakan dalam penyelenggaraan negara.Â
Eh, apaan tuh? Kayaknya kok hebat bener? Hahaha...
Judul artikel saya adalah Pilkada ( buat apa susah, buat apa susah tak ada gunanya)
Judulnya mungkin mirip dengan syair lagu. Tapi tentu saya tidak bermaksud plagiat, sebab konteksnya sangat berbeda.
Dan ini link artikel nya : https://www.kompasiana.com/istiyogi/587ef93fd57a61cc05a91e19/pilkada-buat-apa-susah-buat-apa-susah-tak-ada-gunanya
Lucunya, dalam artikel itu saya dipanggil Pak Pib. Awal menulis saya memakai nama "Pib Everything."
 Pib adalah panggilan teman-teman untuk saya yang didapat dari bahasa gaul. Sedang everything karena saya menulis apa saja. Bukan hanya gado-gado. Tapi bahkan sampai gado-gado betulan. Hehehe..
Kuliner memang salah satu artikel favorit saya. Beruntung Kompasiana memberi ruang untuk bidang kuliner. Bisa mengeksplor pengetahuan kuliner tentang berbagai masakan.
Meski ada yang beranggapan, Kompasiana hanya kanal untuk para pakar di bidangnya.
Terkadang ada yang menegur saya mengunggah gambar makanan dan menulis tentang kuliner.