Awalan am(ham) bermakna melakukan sesuatu. Jadi (h) ambatik, yaitu menghias kain dengan motif-motif tertentu seperti motif kawung yang digunakan untuk kegiatan keagamaan.
Batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia,meski batik juga ditemukan di negara lain.
Batik adalah olah seni lukis yang dituangkan dalam kain dengan menggunakan media canting dan lilin cair.
Motif-motif batik tradisional mempunyai makna dan filosofi sendiri yang berbeda-beda dengan eksklusifitas pemakainya, seperti dilansir dari www.indonesia.travel.id.
Ada beberapa motif dasar batik yang  dikenal masyarakat Jawa dengan filosofinya. Antara lain :
1. Motif Kawung.
Motif batik ini berupa bulatan-bulatan seperti buah Kawung yang disusun secara geometris.
 Motif ini melambangkan  terjadinya kehidupan manusia.Â
Dengan motif ini, diharapkan agar manusia tidak melupakan asal usulnya.Â
Awalnya, motif Kawung dianggap sebagai lambang keperkasaan dan keadilan, sehingga hanya boleh dikenakan oleh golongan tertentu, seperti pejabat kerajaan.
2. Motif Parang
Motif parang merupakan mempunyai filosofi yang mendalam.
Pola garisnya yang berkesinambungan melambangkan :