Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Presiden Jokowi: Perempuan Mempunyai Banyak Keunggulan

5 Oktober 2023   13:44 Diperbarui: 6 Oktober 2023   10:43 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi jika mereka menjadi wapres perempuan ( diolah dengan canva. Dokpri)

 

Presiden Jokowi: Perempuan Mempunyai Banyak Keunggulan.

Bagaimana dengan wapres perempuan

Mungkin bukan sesuatu yang luar biasa di era yang penuh keterbukaan sekarang ini. 

Perempuan sudah mendapat tempat tersendiri jika memang menghendaki dan dikehendaki. 

Bahkan tidak hanya Wapres perempuan, tapi presiden perempuan sudah pernah juga kan di Indonesia? 

Di luar negeri Perdana Menteri perempuan juga sudah ada. Tercatat Benazir Bhutto, Margaret Thatcher. 

Apalagi jabatan menteri, anggota dewan, dan jabatan strategis lain juga sudah banyak diduduki kaum perempuan. 

Perempuan-perempuan hebat, berkiprah dalam segala sektor kehidupan, sehebat perempuan yang tetap memilih menjadi Ibu rumah tangga sejati karena pertimbangan dan pemikirannya sendiri. 

Mungkin dulu perempuan lebih banyak berkiprah di sektor rumah tangga. 

Sedang lelaki lebih banyak bekerja di luar mencari nafkah. 

Tapi kini, perempuan pun bisa berkiprah di luar rumah. 

Mengabaikan urusan rumah tangga?

 Tentu tidak! 

Perempuan bisa saja mendelegasikan urusan rumah tangga pada ART di saat dirinya memilih bekerja di luar rumah. 

Urusan rumah tangga tetap bisa dikendalikan meski dikerjakan oleh orang lain. 

Perempuan adalah pengatur dan ratu rumah tangga. Tentu Halal jika mendelegasikan wewenang nya pada perempuan lain, misalnya Asisten Rumah Tangga atau ART. 

Simbiosis mutualisme dengan perempuan lain.

Intinya, perempuan yang menduduki jabatan penting bukanlah masalah. 

Apalagi jika dengan jabatan yang diembannya bisa menyuarakan kepentingan kaumnya. 

Bukan sekedar keinginan untuk tampil dan mempunyai pendapatan untuk mencukupi kebutuhan dan keinginannya. Tapi lebih jauh menjadi wakil menyuarakan nurani perempuan.

Bahkan banyak lelaki lebih suka jika mempunyai pasangan yang bekerja, sebab urusan finansial menjadi mudah dan bisa lebih santai mencari nafkah. 

Terkadang ada istri yang bekerja tidak meminta nafkah, malah membiayai keperluan rumah tangga dengan gajinya. Sementara gaji suami bisa ditabung untuk keperluan darurat.

Fenomena seperti itu sah-sah saja jika sudah menjadi kesepakatan bersama, dan bisa berjalan dengan baik.

Sebaliknya, istri yang memilih fokus mengurusi rumah tangga, dan gaji suami selalu cukup untuk menutup kebutuhan rumah tangga juga patut diacungi jempol.

Tak perlu diperdebatkan. Setiap rumah tangga mempunyai kedaulatan sendiri - sendiri.

Kembali  pada Wapres perempuan. Tentunya ini akan menarik jika seorang capres didampingi Wapres perempuan. 

Kenapa bukan capres? Karena capres nya sudah terpilih dan semua laki-laki, sehingga akan lebih lengkap dan menarik jika wapresnya perempuan.

 Seperti presiden Megawati pernah menjadi wakil dari Presiden Abdurrahman Wahid sebelum diangkat jadi presiden.

Di sini akan membuat para perempuan merasa terwakili. 

Pembelaan kaum lelaki terhadap perempuan tentu berbeda jika pembelaan di lakukan oleh sesama perempuan yang paham dunianya. 

Wapres perempuan akan memberi masukan dan melengkapi apa yang kurang dari capres laki-laki. Keduanya bisa bersinergi dan bekerja sama sebagai pasangan lengkap.

Wapres perempuan?

Bagaimana hubungannya dengan elektabilitas?

Coba kita simak data jumlah perempuan di Indonesia yang mempunyai hak pilih. 

Dilansir dari www.pemilu.go.id :

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 orang. 

Sebanyak 102.588.719 merupakan pemilih Perempuan dan 102.218.503 orang merupakan pemilih laki-laki.

Dapat dilihat jika jumlah perempuan yang mempunyai hak pilih berjumlah lebih dari 50%. Tepatnya sekitar 56% .

Di saat pemilih mempunyai kebebasan menentukan pilihan, bisa jadi para perempuan yang mempunyai hak pilih akan memilih cawapres perempuan.

Dengan harapan, suara dan kepentingan perempuan bisa terwakili.

Presiden Jokowi :Perempuan mempunyai Banyak Keunggulan dibanding laki-laki (sumber gambar setkab.go.id)
Presiden Jokowi :Perempuan mempunyai Banyak Keunggulan dibanding laki-laki (sumber gambar setkab.go.id)

Keunggulan wapres perempuan, seperti dikemukakan Presiden Jokowi yang dikutip dari  Setneg.go.id  di antaranya :

1. Perempuan mempunyai harapan hidup lebih tinggi.

2. Perempuan lebih kuat dalam menghadapi persaingan.

3. Perempuan mempunyai kemampuan multitasking.

4. Perempuan lebih kuat dari laki-laki dalam menghadapi cobaan hidup.

5. Perempuan mempunyai ketelitian, ketangguhan, dan kesiapan dalam melakukan suatu pekerjaan. 

6. Perempuan bisa mewakili suara dan kepentingan kaumnya.

Sebaliknya laki-laki juga mempunyai keunggulan dibanding perempuan seperti tercantum dalam Al Quran:

1. Laki-laki adalah pemimpin bagi wanita.

2. Masyarakat lebih permisif terhadap kepemimpinan laki-laki.

3. Perempuan terkadang menjadi sumber fitnah jika tidak kuat menahan godaan jika  harus bekerja sama dengan laki-laki.

Tapi tentunya hal ini bukan hanya kelemahan perempuan tapi juga laki-laki jika harus bekerja sama dengan perempuan.

Jika profesionalisme dikesampingkan, maka perselingkuhan dan kehancuran rumah tangga rawan terjadi.

Pada dasarnya wapres perempuan tidak menjadi masalah. Sebab masalah nya bukan laki-laki atau perempuan. Tapi akhlak dan kapabilitasnya.

Yang terpenting,  siapa saja yang akan menduduki jabatan wapres, apakah bisa amanah, mempunyai kemampuan di bidangnya, dan sesuai harapan rakyat untuk mewakili suara dan kepentingan perempuan yang terabaikan.

Bagaimana pendapat kompasianer dan pembaca tentang wapres perempuan?

 Mempunyai argumen sendiri? Silakan ditanggapi....

https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_sampaikan_keunggulan_perempuan_di_hadapan_kongres_wkri

https://www.kpu.go.id/berita/baca/11702/dpt-pemilu-2024-nasional-2048-juta-pemilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun