Tapi kini, perempuan pun bisa berkiprah di luar rumah.
Mengabaikan urusan rumah tangga?
Tentu tidak!
Perempuan bisa saja mendelegasikan urusan rumah tangga pada ART di saat dirinya memilih bekerja di luar rumah.
Urusan rumah tangga tetap bisa dikendalikan meski dikerjakan oleh orang lain.
Perempuan adalah pengatur dan ratu rumah tangga. Tentu Halal jika mendelegasikan wewenang nya pada perempuan lain, misalnya Asisten Rumah Tangga atau ART.
Simbiosis mutualisme dengan perempuan lain.
Intinya, perempuan yang menduduki jabatan penting bukanlah masalah.
Apalagi jika dengan jabatan yang diembannya bisa menyuarakan kepentingan kaumnya.
Bukan sekedar keinginan untuk tampil dan mempunyai pendapatan untuk mencukupi kebutuhan dan keinginannya. Tapi lebih jauh menjadi wakil menyuarakan nurani perempuan.
Bahkan banyak lelaki lebih suka jika mempunyai pasangan yang bekerja, sebab urusan finansial menjadi mudah dan bisa lebih santai mencari nafkah.
Terkadang ada istri yang bekerja tidak meminta nafkah, malah membiayai keperluan rumah tangga dengan gajinya. Sementara gaji suami bisa ditabung untuk keperluan darurat.