Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bagaimana Menyusui 2 Buah Hati yang Hanya Selisih 1 Tahun Lebih?

9 Agustus 2023   12:32 Diperbarui: 9 Agustus 2023   12:37 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukung ibu menyusui ( sumber gambar : halodoc. com) 

"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.....(Al Baqarah 233)

Dukung Ibu Menyusui? 

Pastilah! 

Sebagai seorang Ibu, kita tentunya juga akan mendukung seorang ibu untuk menyusui buah hatinya. 

Tentunya kita sendiri juga menyusui anak-anak kita, sang buah hati yang kita sayangi dan cintai sepenuh hati. 

ASI ekslusif 6 bulan? 

Pernyataan ini diam-diam melegakan dan menghiburku. Ada rasa bersalah ketika aku menyusui si sulung hanya 1 tahun.

 Sebab dalam pemahamanku, Anak-anak ku selayaknya mendapat ASI 2 tahun penuh. 

Ini sesuai dengan kepercayaan yang kuyakini. Tentang menyusui terdapat dalam surat al Baqarah ayat 233. sebagai seorang ibu, dihimbau untuk menyusui bayinya. 

Saat itu si sulung terpaksa saya sapih di ulang tahunnya yang pertama, sebab di dalam perutku sudah terkandung buah hatiku yang kedua. 

Sejak berumur 1 tahun, semuanya aku persiapkan bersama suami. 

Kami hanya tinggal berdua, ditambah si  sulung. Jadinya bertiga. Dan saat itu aku mulai mengandung si bungsu. 

Butuh perencanaan matang untuk mempersiapkan kelahiran si bungsu, dan mempersiapkan fisik dan mental si sulung.

 Sementara tak sedikit yang justru mencemooh, kenapa tidak ber KB, kenapa tidak menunda kehamilan kedua, kasihan si sulung, seperti orang yang tidak berpendidikan, dan banyak kata yang menyakitkan hati dan memerahkan telinga kalau ditanggapi dan dimasukkan ke hati. 

Beruntung si sulung bukan anak yang sulit. Anaknya mudah akrab dengan siapa saja. 

Bersama akupun dekat, bersama suami juga dekat. Diajak saudara-saudarapun mudah akrab. Anaknya supel sampai dewasa. 

Langkah pertama yang kami ambil dengan menyapih si sulung dengan memberikan susu formula. 

Alhamdulillah hal ini berjalan mudah. Si sulung bisa menerima. Jika malam terbangun dan minta minum, suamiku yang ikut bangun dan membuatkan susu. 

Berbagi tugas. Sehingga saat si bungsu lahir, si sulung sudah terbiasa dan dekat dengan ayahnya. 

Berlainan dengan si sulung, si bungsu lebih lama mendapat ASI. Dua tahun lebih. Saat umur 2 tahun, saya melatih menyapih. 

Saat salah satu buah hatiku minta minum, dua-duanya aku buatkan susu dengan cangkir-cangkir lucu. 

Sehingga tanpa menyapih penuh drama, si bungsu dengan sendirinya terbiasa minum menggunakan cangkir bersama kakaknya, dan tidak minta ASI lagi. 

Ternyata mempunyai anak dengan umur berdekatan tidak merepotkan, justru 2 in 1. Bisa dilakukan sekaligus. Mandi, bareng, menyuapi, bareng. Memilih baju, bisa sama. Besarnya pun bersama. 

Repotnya justru saat mulai bersosialisasi dan bersekolah. Jadi sering bertengkar. Mungkin karena lingkungan pertemanan kurang kondusif dan sering diusili, membalasnya justru pada kakak atau adiknya 

Repot memang. Saat dalam keluarga diajarkan saling mengalah dan menyayangi, di lingkungan luar banyak anak yang nakal dan suka menyakiti teman. 

Tapi begitulah, kita tidak bisa mengawasi terus anak-anak kita. Suatu saat mereka harus menghadapi dunia yang keras dan berbeda dengan pengasuhan di rumah. 

Mereka harus bisa menghadapi dan menyelesaikan sendiri masalahnya saat bermain bersama teman sebaya 

Jadi sesekali perlu kita lepas dan bebaskan bergaul, selama tidak membahayakan. 

Terlepas dari keinginan dan kebiasaan menyusui, ternyata memberikan ASI ekslusif pada bayi sangat banyak manfaat nya. 

Disusui di rumah, baru diajak jalan-jalan, biar tidak minta ASI di luar. Ayo dukung Ibu menyusui (dokpri) 
Disusui di rumah, baru diajak jalan-jalan, biar tidak minta ASI di luar. Ayo dukung Ibu menyusui (dokpri) 

Kenapa Ibu Tidak Menyusui Bayinya? 

Bahkan di luar sana, banyak Ibu-ibu yang tidak menyusui bayinya. Entah karena kondisi yang tidak memungkinkan, atau justru mindset ibu bayi yang menghambat untuk menyusui. 

Ada banyak alasan yang membuat seorang Ibu tidak Menyusui bayinya,  seperti dilansir dari ayahbunda. com. Antara lain :

1. Pasokan ASI rendah

Dalam studi Pediatrics, alasan inilah penyebab nomor satu ibu memilih berhenti menyusui sebelum bayi berusia 6 bulan.

 2. Ibu berada dalam masa pengobatan

Ibu yang berada dalam masa pengobatan, biasanya harus mengonsumsi berbagai obat. 

Efek obat ini kemungkinan bisa membahayakan bayi, sehingga ibu terpaksa tidak menyusui bayinya. 

3. Ibu mempunyai penyakit menular. 

Ibu yang mempunyai penyakit menular dan bisa membahayakan bayinya juga tidak bisa menyusui. Hal ini dikhawatirkan akan menularkan penyakit pula pada bayinya. Sehingga butuh orang lain untuk membantu mengasuhnya. 

4. Ibu kembali bekerja

Di masa sekarang, hampir semua ibu rumah tangga bekerja. 

Butuh dukungan dari keluarga, instansi, maupun lingkungan kerja yang kondusif untuk ibu bayi tetap bisa menyusui bayinya. 

Misalnya dengan menyediakan waktu dan tempat khusus untuk menyusui, membantu memeras ASI untuk diberikan pada bayi, dll. 

5. Kelelahan fisik dan emosi

Terkadang seorang ibu terlalu lelah secara fisik dan emosi, sehingga mempengaruhi produksi ASI yang rendah, atau bahkan tidak berproduksi. 

Ibu yang seperti ini tentunya butuh dukungan orang-orang terdekat seperti suami. 

Ayo para suami, dukung Ibu menyusui dengan membantu mengurangi lelah fisik dan emosi ibu menyusui. 

6.Mindset

Mindset ini merupakan pola pikir yang mempengaruhi perilaku. 

Mereka berpikir, dengan menyusui  akan membuat kendur dan merusak keindahan payudara. 

Padahal menurut halodoc. com, payudara yang kendur dipengaruhi oleh Faktor genetik, indeks massa tubuh,  usia, perilaku merokok, riwayat kehamilan dan ukuran payudara sebelum hamil.

Ibu yang mempunyai mindset seperti ini perlu kita rengkuh dan rangkul agar mempunyai wawasan yang lebih luas dan memahami tentang kasih sayang dan pemberian ASI. 

Ayo kita dukung Ibu menyusui. 

7. Kurangnya dukungan

Dukungan ini baik berupa literasi maupun dukungan orang-orang di sekitar. 

Mungkin ini menjadi tugas kita untuk mendukung ibu menyusui. 

Ayo dukung ibu menyusui. Berikan kenyamanan dan semangat agar para ibu merasa nyaman dan yakin saat menyusui bayinya. 

Apa yang dimaksud dengan ASI ekslusif? 

"ASI ekslusif adalah pemberian ASI mutlak tanpa pemberian makanan lain pada bayi selama 0-6 bulan pertama"

Ternyata ASI ekslusif hanya 6 bulan. Mungkin ini diputuskan dengan banyak pertimbangan. 

Kini, ibu rumah tangga hampir semua merangkap sebagai wanita karir. Jadi setelah masa cuti habis, harus meninggalkan bayinya di rumah. 

Jadi mungkin waktu 6 bulan cukup untuk memberikan ASI berkualitas. Setelahnya bisa memberikan MPASI pada bayi. 

Pemberian ASI ekslusif ini sangat banyak manfaat nya untuk ibu dan bayi,seperti dikutip dari dinkes. acehprov. go. id, yaitu : 

1. Mengoptimalkan Perkembangan Sang Buah Hati

Hal ini karena ASI mengandung asam lemak yang berperan dalam perkembangan otak dan fisik bayi.

2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi adalah dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh buah hati.

Alasan ini berdasarkan zat antibodi yang terkandung dalam ASI. 

Zat antibodi ini berperan dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit yang kemungkinan membahayakan tubuh bayi.

Gangguan kesehatan ini bisa berupa demam, diare, asma, dan flu pada bayi. 

3. Meminimalisir Munculnya Alergi

ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh,sehingga meminimalkan munculnya reaksi alergi pada bayi.

ASI juga bisa mengatasi reaksi alergi pada pemberian susu formula. 

4. Membantu Mencapai Berat Badan Ideal

Berat badan ideal bayi bisa dikontrol dengan pemberian ASI. 

Hal ini karena ASI mampu mengontrol hormon leptin yang mempengaruhi nafsu makan serta metabolisme lemak pada tubuh bayi.

5. Menurunkan Risiko Kanker Payudara pada Ibu

Resiko Kanker payudara semakin besar jika terdapat hormon estrogen berlebihan di dalam tubuh.

 Risiko ini bisa ditekan dengan memberikan ASI yang mampu menekan hormon estrogen dalam tubuh.

6. Mengurangi Risiko Perdarahan selepas Melahirkan

Ibu menyusui akan mengeluarkan hormon oksitosin yang mempengaruhi kontraksi rahim. Dengan begitu dapat mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan. 


7. Menjaga Berat Badan Ibu

Menyusui ternyata membakar ekstra kalori sebanyak 500 kalori dalam sehari.

Pembakaran kalori ini bisa mengontrol berat badan ibu sehabis bersalin. 

8. Sebagai KB Alami untuk Ibu

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu manfaat ASI eksklusif adalah sebagai KB alami untuk ibu.

Pemberian ASI eksklusif diketahui dapat menghambat ovulasi dalam sistem reproduksi wanita sehingga menurunkan peluang hamil pada ibu.

Tapi ternyata manfaat ini hanya berlaku selama periode pemberian ASI ekslusif. 

Setelahnya sudah tidak efektif. Sebab saat Si sulung berumur 7 bulan, saya mulai mengandung anak ke-2. 

Berarti pemberian ASI sebagai KB alami hanya efektif saat pemberian ASI ekslusif saja. Setelahnya mungkin Ibu sudah kembali memasuki masa subur, seperti yang terjadi pada saya 

9. Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak

Saat Ibu menyusui, terjadi kontak fisik dan kontak batin antara Ibu dan anak. Hal ini akan meningkatkan keintiman dan ikatan batin antara Ibu dan anak seperti satu hal yang tak terpisahkan. Merasa menjadi bagian antara satu sama lain.

Sumber

https://www.halodoc.com/artikel/mitos-dan-fakta-tentang-menyusui-yang-perlu-diketahui-ibu

https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/manfaat-asi-eksklusif-untuk-buah-hati-maupun-ibu-menyusui. 

https://www-haibunda-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.haibunda.com/menyusui/20201103181214-54-171110/7-penyebab-ibu-menyusui-gagal-berikan-asi-eksklusif-bunda-perlu-tahu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun