Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bagaimana Menyusui 2 Buah Hati yang Hanya Selisih 1 Tahun Lebih?

9 Agustus 2023   12:32 Diperbarui: 9 Agustus 2023   12:37 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukung ibu menyusui ( sumber gambar : halodoc. com) 

Kami hanya tinggal berdua, ditambah si  sulung. Jadinya bertiga. Dan saat itu aku mulai mengandung si bungsu. 

Butuh perencanaan matang untuk mempersiapkan kelahiran si bungsu, dan mempersiapkan fisik dan mental si sulung.

 Sementara tak sedikit yang justru mencemooh, kenapa tidak ber KB, kenapa tidak menunda kehamilan kedua, kasihan si sulung, seperti orang yang tidak berpendidikan, dan banyak kata yang menyakitkan hati dan memerahkan telinga kalau ditanggapi dan dimasukkan ke hati. 

Beruntung si sulung bukan anak yang sulit. Anaknya mudah akrab dengan siapa saja. 

Bersama akupun dekat, bersama suami juga dekat. Diajak saudara-saudarapun mudah akrab. Anaknya supel sampai dewasa. 

Langkah pertama yang kami ambil dengan menyapih si sulung dengan memberikan susu formula. 

Alhamdulillah hal ini berjalan mudah. Si sulung bisa menerima. Jika malam terbangun dan minta minum, suamiku yang ikut bangun dan membuatkan susu. 

Berbagi tugas. Sehingga saat si bungsu lahir, si sulung sudah terbiasa dan dekat dengan ayahnya. 

Berlainan dengan si sulung, si bungsu lebih lama mendapat ASI. Dua tahun lebih. Saat umur 2 tahun, saya melatih menyapih. 

Saat salah satu buah hatiku minta minum, dua-duanya aku buatkan susu dengan cangkir-cangkir lucu. 

Sehingga tanpa menyapih penuh drama, si bungsu dengan sendirinya terbiasa minum menggunakan cangkir bersama kakaknya, dan tidak minta ASI lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun