Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Membuat Sendiri Jamur Tiram Krispi, Camilan Vegetarian

1 Juni 2023   17:54 Diperbarui: 2 Juni 2023   01:28 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamur tiram goreng krispi (dokpri) 

Libur, saatnya bermalas-malasan. 

Libur panjang lagi. Kamis, jumat, sabtu, minggu. Bisa lebih malaaaaaaas... Eh. Tidak ya, hehehe. 

Alhamdulillah. Ikut bersyukur saja. Saya sih libur terus, sekaligus tak punya hari libur. 

Sehabis subuh lagi mikir, enaknya ngapain. 

Membuat sarapan juga tidak terburu-buru, bisa santai-santai dulu. Apa nyari sarapan saja, ya? 

Ayuukkk... Berangkat. 

Pas deh, itu penjual soto lamongan sudah buka. Bukanya pagi, karena jam 10.00 biasanya sudah habis. Bisa sarapan soto nih. Soto uritan.

Soto lamongan dan uritan (dokpri) 
Soto lamongan dan uritan (dokpri) 

Semangkok Soto biasa, ayah pesan semangkok soto bertabur kulit, dan uritan. 

Lagi asyik menyantap soto, kata ayah, 

"Dek, masuk pagi ada upacara! "

"Lho, katanya libur. Kan tanggal merah? "

"Iya, tapi liburnya kan hari lahir Pancasila, jadi diperingati dengan upacara! "

"Owh, ya sudah. Ayuk pulang, biar nggak telat.! "

Segera kubayar sotonya. Dua porsi 20 ribu. Dan uritannya 5 ribu. Pas 25 ribu. Nggak pakai minum, bapaknya tidak jual minuman. 

Duh, sendiri lagi. 

Ayah sudah berangkat melaksanakan upacara di tempatnya mengajar.

 Enaknya ngapain ya? 

Buka kulkas ada jamur tiram. Sepertinya harus cepat dimasak, biar tidak kadaluarsa. 

Tadi sudah sarapan, jadi mending dibuat camilan, teman minum kopi. 

Jamur, biasa dijadikan bahan dasar masakan vegetarian karena rasanya yang liat dan lezat. 

Sebetulnya di almari persediaan ada jamur kuping juga, tapi enaknya buat isian pangsit, atau campuran bihun. 

Berbicara jamur, kita harus berhati-hati jika mengonsumsi jamur liar.

Karena, jamur yang belum kita kenal bisa jadi beracun. 

Akan lebih aman jika kita mengonsumsi jamur yang sudah dikenal dan dibudidayakan. 

Jamur merupakan organisme yang mengambil makanan dari organisme lain (heterotrof) , tidak berklorofil, dan berkembang biak dengan spora. 

Sedangkan tumbuhan yang bisa memproduksi makanannya sendiri, disebut autotrof. 

Tanaman yang mengambil makanan dari organisme atau tumbuhan lain, dibedakan atas :

1. Parasit

Parasit adalah tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, mengambil makanan dari tumbuhan lain, tidak berfotosintesis dan merugikan inangnya. 

Contoh : benalu. 

2. Epifit

Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tapi melakukan fotosintesis sendiri, jadi tidak merugikan inangnya. 

Contoh : anggrek

3. Saprofit

Saprofit adalah  tumbuhan yang mengambil makanan  dari mikroorganisme yang telah mati, sisa-sisa tumbuhan yang telah lapuk, sampah, jerami, yang mempunyai kelembaban tinggi. 

Contoh : jamur. 

Jadi, jamur merupakan tumbuhan saprofit. 

Jamur biasa tumbuh di tempat-tempat lembab, di daerah pegunungan, di sisa-sisa organisme, maupun tanaman(kayu), jerami, sampah yang telah membusuk, dll. 

Jamur yang beracun diantaranya spesies jamur Amanita phalloides dan Amanita virosa. 

Dikutip dari Kompas. com, 

Jamur Amanita phalloides merupakan salah satu spesies jamur paling beracun dari jenis jamur payung. 

Racun jamur tersebut dapat menyebabkan:

 -iritasi

- rasa sakit yang parah

-kerusakan pada mata 

-kerusakan pada kulit

Biasanya, jamur beracun susah dibedakan dengan jamur yang aman dikonsumsi. 

Berikut ini adalah beberapa ciri jamur beracun :

  • Jamur beracun biasanya berwarna mencolok. Warna mencolok ini membuat mudah terlihat dan mengundang orang untuk memetiknya. Padahal warna mencolok ini bisa jadi merupakan ciri jamur beracun.
  • Berbau tidak sedap. Hati-hati jika menemukan jamur dengan bau menyengat dan tak sedap. 
  • Jamur beracun mudah hancur apabila diraba. Saat menemukan jamur seperti ini, sebaiknya segera cuci tangan untuk menghindari dampak yang membahayakan. 
  • Jamur beracun memiliki bintik-bintik mencolok di sekitar tudungnya.
  • Kebanyakan mempunyai cincin pada bagian pangkal batangnya.
  • Menghasilkan warna biru kehitaman apabila dipotong memakai pisau stainless steel.
  • Terjadi perubahan warna ketika dimasak.

Jika kita mempunyai pengetahuan yang kurang memadai tentang jamur, lebih baik kita membeli jamur yang sudah dibudidayakan, jelas aman, kalau bisa yang sudah dikemas dan bersertifikat. 

Jamur yang aman dikonsumsi diantaranya :

1. Jamur Tiram

Jamur tiram atau mutiara merupakan salah satu jamur yang bisa dimakan. 

Ini merupakan jamur yang paling populer karena harganya sangat terjangkau. 

Saya membeli di tukang sayur, 1/4 kg hanya 5 ribu rupiah. 

Jamur ini bisa dibuat tumis, sop, pepes, botok, atau goreng krispi yang nanti akan kita buat.

 Jamur ini berbentuk seperti cangkang tiram bertangkai, sehingga disebut jamur tiram.

 Teksturnya mirip daging ayam. Terkadang bentuknya seperti cakar ayam jika disuwir dan digoreng. Rasanya juga lezat.

 2. Jamur Champignon/Kancing. 

Sesuai namanya, jamur ini berbentuk seperti kancing bulat, dengan ukuran tidak terlalu besar. 

Rasanya kenyal dan lezat. Jamur ini juga mudah ditemukan, meski harganya jauh lebih mahal dari jamur tiram.

  Jamur ini bisa dibuat sup, ditumis, dimasukkan dalam saus steak, dan bisa menjadi hidangan bernuansa western.

 Champignon dijual dalam bentuk segar maupun awetan. 

Bisa didapatkan dengan mudah di pasaran pasaran khususnya supermarket, dalam bentuk awetan. 

3. Jamur Portabella

Portabella merupakan jenis jamur yang bisa dimakan dan cukup mudah ditemukan di Indonesia.

 Portabella dikonsumsi dengan cara dipanggang, ditumis, maupun sebagai tambahan saus pada hamburger dan steak.

Portabella memiliki ukuran besar dan lebar, bagian kepalanya berbentuk payung bulat, berwarna coklat kehitaman. 

Baunya sedikit menyengat, jadi sebaiknya harus dicuci bersih dahulu sebelum dikonsumsi. 


4. Jamur Kuping


Jamur yang boleh dimakan lainnya adalah jamur kuping.

Jamur liar berwarna kehitaman ini mudah ditemukan di berbagai masakan, khususnya chinese food. 

Capcay, tumisan, campuran bihun, isian pangsit, siomay, dll. 

Rasa unik, kenyal licin ketika sudah masuk ke mulut.

Jamur kuping memiliki bentuk melebar dan sedikit keriting, seperti lembaran bundar. 

Biasanya mudah ditemukan di pepohonan yang lembab. 

Khasiatnya sangat bagus untuk membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah serta mengurangi tekanan darah tinggi.


5. Jamur Shiitake

 Shiitake merupakan  jamur jepang yang biasanya ada pada berbagai masakan Jepang. 

Shiitake memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain membantu melancarkan peredaran darah dan sebagai antioksidan, anti karsinogenik dan anti mikroba. 


6. Jamur Shimeji/Hokto

Shimeji atau hokto bisa dimakan dan banyak ditemukan di berbagai negara, termasuk Asia dan Eropa.

Bentuknya memanjang berwarna coklat dan sebagian jenisnya berwarna putih dengan tekstur lembut dan dagingnya empuk.

Shimeji/hokto harus dimasak sampai matang supaya rasanya tidak pahit. 


7. Jamur Enoki

Pertama kali melihat jamur Enoki, saya kira cotton bud. Duh.. Katrok ya. 

Harga jamur ini relatif terjangkau. Bisa digoreng krispi juga, tapi lebih banyak ditumis dan dibuat sup. 

8. Jamur Barat

Pada saat musim penghujan, di beberapa wilayah Indonesia mudah ditemui jamur barat.

Disebut jamur barat karena tumbuh saat banyak angin(barat) 

Tumbuh liar di musim penghujan, membuat jamur ini kurang dikenal luas. Meski begitu jamur ini mempunyai cita rasa yang lezat. 

Jamur berbentuk caping melebar dengan permukaan berwarna coklat ini banyak tumbuh di rerumputan hutan dan pepohonan. 

9. Jamur Merang


Jamur merang yang mempunyai nama Volvariella volvacea ini merupakan jamur lezat yang rasanya mirip jamur kancing. 

Saya pertama kali merasakan kelezatan nya saat membeli nasi bungkus di sekitar kampus, saat masih kuliah. 

Setelah berkelana mengenal seluk beluk jamur, ayo kita langsung memasak jamur yang dari tadi tergeletak menunggu. Hehehe.. 

Jamur Tiram Goreng Krispi

Jamur tiram goreng krispi (dokpri) 
Jamur tiram goreng krispi (dokpri) 

Bahan :

-1/4 jamur tiram. 

- 1/4 tepung terigu

-1 butir telur ( untuk yang ovovegetarian) 

Jika tidak mengonsumsi telur, bisa diskip. 

- 1/2 liter minyak goreng

Bumbu :

- 2 siung bawang putih

- 2 butir kemiri

-1 sendok teh ketumbar

-1/2 sendok makan garam

-kaldu jamur secukupnya

Cara Membuatnya :

1. Masukkan jamur dalam air hangat, peras, dan suwir-suwir sesuai selera. Diamkan sebentar

2. Haluskan semua bumbu, tambah 2 sendok air. 

3. Campur bumbu dan jamur. Diamkan 5 menit. 

4. Gulingkan dalam tepung. 

5. Gulingkan dalam kocokan telur yang dikocok diacak (kalau tidak mengonsumsi telur, celup dalam air sebentar. 

6. Gulingkan lagi dalam tepung terigu, angkat sampai tidak ada tepung yang rontok. 

7. Masukkan dalam minyak panas. 

8. Setelah bawah kekuningan, balik. 

9. Setelah kedua sisi terasa krispi dan berwarna kekuningan, angkat dari penggorengan. Tiriskan. 

Jamur goreng krispi siap dinikmati. Karena siang panas, saya menikmatinya bersama es podeng.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun