Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bercerai, Bagaimana Bisa Terjadi dan Apa yang Harus Dilakukan?

13 Mei 2023   13:40 Diperbarui: 14 Mei 2023   04:53 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski begitu, seorang ayah tetap wajib menafkahi anak-anaknya walau telah bercerai. Besarnya 1/3 dari penghasilan ayah. 

Imam Syafi'i mengungkapkan bahwa, anak berhak mendapatkan makan, pakaian, dan keperluan lain, yang wajib dicukupi oleh ayahnya. 

Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Alquran yang artinya. 

"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada anak yang dilahirkan dengan cara ma'ruf."(QS. Al-Baqarah : 233).

Pengasuhan anak yang masih di bawah 12 tahun ada pada ibunya. 

Tapi setelah berumur lebih dari 12 tahun bisa memilih sendiri, ingin tinggal bersama ayahnya atau ibunya. 

Perceraian mungkin tak terelakkan, tapi jika hukum dan undang-undangnya tetap dipatuhi dan dilaksanakan, mungkin kondisinya akan baik-baik saja dan hubungan baik tetap terjalin. 

Dengan begitu kondisi mental dan kejiwaan anak-anak juga ikut terjaga dan bisa mengalami tumbuh kembang yang semestinya. 

Sebaiknya perceraian dilaksanakan setelah dipertimbangkan dan dipikir masak-masak agar tidak merugikan berbagai pihak. 

Sebab perceraian adalah tindakan halal yang sangat dibenci Allah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun