Di masa pensiunnya ibu juga masih tetap aktif bergaul dan berbagi. Menjadi cerita akhir tahun yang abadi.Â
Ada yang setelah pensiun cuma tinggal di rumah, mengasingkan diri dari lingkungan sosial dan kusyuk beribadah untuk mempersiapkan kehidupan akherat.Â
Kalau ibu masih tetap seimbang menjalani kehidupan dunia dan akhirat nya.Â
Aktif bergaul dengan teman-teman seusianya. Tapi di rumah juga kusyuk berdoa. Saling kirim pesan WA saat tahajud, dan tadarus bersama dari rumah masing-masing.Â
Seperti saat ini, aku berkunjung ke rumah ibu, Â karena ingin menemani ibu berwisata ke eling bening bersama anggota koperasi desa.
 Tidak tega membiarkan ibu pergi sendiri, aku memilih menemaninya. Mungkin bisa menjadi kenangan indah. Seindah hadiah buat hari ibu.Â
Berwisata juga bisa menjadi sarana taddabur alam mensyukuri nikmat keindahan ciptaanNya.Â
Kami memang selalu mendukung aktivitas ibu. Tidak meminta hanya tinggal di rumah dan berdzikir, tapi membiarkan ibu tetap hidup dalam lingkungan sosial, dan tetap bergaul dan berbagi bersama sesama, sejauh ibu bahagia.Â
Toh ibu tidak pernah melupakan ibadah. Bahkan 15 tahun yang lalu sudah berhaji, dan masih aktif di banyak majelis ta'lim.Â
Bahkan akhir-akhir ini ibu sakit-sakitan. Mungkin itu wujud kasih sayang Allah untuk menggugurkan dosa-dosa ibu.Â