"Terima kasih! " Perempuan itu kemudian berpamitan dan melanjutkan berkeliling menjajakan dagangannya.Â
"Siapa sih, Bu? "
"Ibu juga nggak kenal. Tahunya beberapa bulan yang lalu, datang menawarkan dagangan, terus menangis sambil menceritakan anak-anaknya yang jauh dan tak pernah mudik, " Kata ibu.Â
"Sejak itu, sebulan sekali ibu siapkan amplop. Bulan kemarin nggak datang, jadi minta jatahnya didobel. Untungnya amplop yang bulan kemarin masih ibu simpan! "Â
Kata ibu sambil tertawa. Aku ikut tertawa. Perempuan yang lucu.Â
Ibu adalah tipe orang tua yang sangat mandiri. Berusaha tidak pernah merepotkan anak-anaknya. Apalagi masalah finansial.Â
Ibu selalu cukup dengan uang pensiun bulanannya, dan juga uang pensiunan janda dari bapak. Bahkan selalu menyisihkan rutin per bulan untuk orang-orang yang membutuhkan.Â
Ada, bahkan banyak teman dan kenalan yang bercerita, tiap bulan diwajibkan setor ke orang tua.Â
Ada juga yang bercerita, kalau orang tuanya berkunjung harus dikasih uang.Â
Itu semua tidak ada dalam kamus ibu. Ibu sangat mandiri.Â
Kalaupun amplop yang kami berikan diterima, biasanya diteruskan untuk bersedekah pada yang membutuhkan. Atau diberikan sebagai uang saku untuk anak-anak kami saat mereka masih kecil.Â