Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upacara Tilem dan Asal Usul Selat Bali Dalam P5

22 Februari 2023   13:01 Diperbarui: 22 Februari 2023   21:35 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manik Angkeran berniat memotong ekor Naga Besuki (dokpri) 

Merupakan  tarian tradisional masyarakat Bali dalam menyambut kedatangan serta menghibur para dewa yang datang dari Kayangan dan turun ke Bumi.

 Tari ini hanya boleh dibawakan oleh para perempuan yang tak dituntut sebagai penari professional. 

Tari Rejang Bali berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada para dewa.

Tari Rejang Dewa ini merupakan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO .

Tari Kecak

Tari kecak (dokpri) 
Tari kecak (dokpri) 

Tari kecak adalah Tari tanpa menggunakan gamelan pengiring. 

Suara yang mengiringi adalah suara dari mulut para penari. 

Cak. Cakcakcak.... Cakcakcak... Cakcakcak..... Cak. Cak. Cak. Cakcakcak... 

Gerakan tari kecak bermakna nilai seni yang tinggi, dilakukan penuh penghayatan, dan kepasrahan akan kekuatan Tuhan, dengan banyak pesan moral. 

Walaupun tidak diiringi dengan musik maupun alunan gamelan, Tari Kecak tetap tampak indah dan kompak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun