Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Awet Muda dan Bahagia dengan Childfree

10 Februari 2023   10:17 Diperbarui: 10 Februari 2023   22:40 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ayah bahagia mengajak anaknya jalan-jalan di alun-alun Magetan (dokpri IYeeS) 

"Kami terkejut menemukan hasil yang mencolok. Ini setara dengan sekitar 11 tahun percepatan penuaan sel ( Anna Pollack, ahli epidemiologi)

Childfree, atau tanpa anak ini mengemuka saat seorang selegram menyatakan, kalau childfree  sebagai solusi agar awet muda. Dan pujian awet muda yang ditujukan kepadanya sepertinya membuatnya bahagia. 

Bahkan ada yang memprediksi, childfree ini akan menjadi tren dan gaya hidup generasi Z, atau mungkin generasi alpha. 

Anak.. 

Ibu.. 

Ayah.. 

Orang tua. 

Childfree membuat awet muda? 

Baca juga: Aku Hamil???

Benar juga sih. Sebab childfree membuat mereka tidak akan pernah jadi orang tua. Menjadi orang muda terus? Eh... 

Ya, mungkin begitu maksudnya. 

Orang tua yang bahagia sehat berolahraga bersama putra putrinya (dokpri IYeeS) 
Orang tua yang bahagia sehat berolahraga bersama putra putrinya (dokpri IYeeS) 

Tapi sebentar, ini yang barusan saya baca, 

Sebuah studi yang diuji pada hampir 2000 wanita usia reproduksi di AS,(catat : di AS ya, bukan Indonesia)?mengungkapkan wanita yang telah melahirkan membuat DNA wanita menua.

Penelitian tersebut mengamati telomere.

Telomere adalah molekul yang bertindak sebagai tutup di ujung kromosom, membantu melindungi informasi genetik dalam sel agar tidak memburuk seiring waktu, dan mempengaruhi penuaan sel.

 Hasilnya, wanita yang memiliki anak mempunyai telomere yang lebih pendek.

"Kami terkejut menemukan hasil yang mencolok. Ini setara dengan sekitar 11 tahun percepatan penuaan sel," kata ahli epidemiologi Anna Pollack, kepada New Scientist.

Sebelas tahun percepatan penuaan sel? 

Apakah penelitian itu bisa dipertanggungjawabkan? 

Harusnya bisa. Tapi penelitian secara empiris yang menghasilkan teori 11 tahun penuaan sel itu akan bermanfaat jika pada kenyataannya memang begitu. 

Secara awam, orang melihat penuaan itu secara kasat mata. Ketika sel mengalami penuaan, biasanya penampilan fisik juga memperlihatkan hal yang sama. 

Tapi pada kenyataannya, saya kenal seorang kenalan dengan banyak anak justru terlihat awet muda, lincah dan segar. 

Orang tua yang bahagia menemani aktivitas putra putrinya justru menjadi sarana healing dan awet muda (dok IYeeS) 
Orang tua yang bahagia menemani aktivitas putra putrinya justru menjadi sarana healing dan awet muda (dok IYeeS) 

Umurnya beberapa tahun lebih tua dari saya, tapi masih terlihat gesit, lincah dan cantik. Anaknya sudah lebih dari 5, dan belum lama masih mempunyai anak lagi di usia yang sudah kepala 5, tapi masih sehat dan fit. 

Bagi saya ini menunjukkan bahwa teori seperti yang dihasilkan dari penelitian itu mungkin benar, tapi tidak berlaku untuk semua orang. 

Bahagia bersama anak dan cucu(dokpri IYeeS) 
Bahagia bersama anak dan cucu(dokpri IYeeS) 

Untuk masalah awet muda dan bahagia, itu bukan masalah childfree, tapi pada pola pikirnya. 

Orang yang tidak suka memiliki anak, jika memaksakan diri mempunyai anak, akan merasa tertekan. 

Kondisi kejiwaan ini bisa jadi mempengaruhi penampilan fisik, sehingga terlihat selalu muram dan tua. Sehingga dia akan berpendapat, mempunyai anak akan membuatnya cepat tua. 

Ada lagi keinginan childfree yang dikarenakan menghindari penyakit pada anak. 

Misalnya pasangan yang sama-sama mengidap diabetes, khawatir jika mempunyai  keturunan akan mempunyai anak yang langsung mewarisi gen diabetes. 

Sehingga mereka memutuskan childfree untuk menghindari diabetes anak. 

Namun diabetes anak ini mungkin bisa disiasati dengan pola hidup sehat. Atau sedini mungkin paham faktor penyakit bawaan pasangan, sehingga bisa diantisipasi sedini mungkin untuk tidak menikahi sesama penderita diabetes. 

Dengan begitu, diabetes anak bisa dicegah. 

Tapi ada juga yang memutuskan  childfree adalah kebahagiaannya, memutuskan tidak memiliki anak, bisa jadi akan membuatnya bahagia dan berseri-seri, sehingga terlihat awet muda. 

Seperti selegram Gita Savitri yang  populer dengan nama Gitasav yang menganggap childfree membuatnya awet muda, bisa jadi itu benar. Karena childfree membuatnya bahagia dan bisa hidup bebas menjalani hidup sesukanya tanpa beban(anak). Menurut sang selegram tentunya. 

Untuk membuktikan itu, tentu saja baru bisa kita lihat beberapa puluh tahun ke depan. Kalau untuk saat ini, tentunya bukan awet muda, tapi memang masih muda. Umurnya masih 30 tahun. Sangat wajar kalau penampilannya terlihat masih muda, meski terlihat sudah dewasa. 

Gitasav. Awet muda dan bahagia hidup tanpa kehadiran anak ( Instagram/@gitasav])
Gitasav. Awet muda dan bahagia hidup tanpa kehadiran anak ( Instagram/@gitasav])

Sebaliknya, orang yang menyukai dan menyayangi anak-anak, maka akan berpikir :

- Mempunyai anak adalah salah satu kebahagiaan terbesarnya. 

-Mengasuh dan membesarkan anak adalah salah satu kebahagian terbesarnya. 

-Tumbuh dan bermain bersama anak adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidupnya. 

- Mempunyai anak adalah salah satu karunia terbesar dalam hidupnya. 

Anak adalah karunia dan tempat melimpahkan kasih sayang (dokpri IYeeS) 
Anak adalah karunia dan tempat melimpahkan kasih sayang (dokpri IYeeS) 

Justru orang-orang yang mempunyai anak, akan semakin awet muda. Senantiasa bergerak dan olahraga tanpa sadar. Dinamis dan lebih bersemangat mengisi hidup. 

Bermain bersama anak, tentunya akan terpancar aura kekanak-kanakannya ( dalam artian positif) 

Bermain bersama anak, kebahagiaan tersendiri (dok IYeeS) 
Bermain bersama anak, kebahagiaan tersendiri (dok IYeeS) 

Tumbuh bersama anak remaja, tentunya akan menyelami jiwa remaja juga yang membuatnya awet muda. 

Begitulah, orang tua biasanya akan menjadi teman seiring pertumbuhan dan perkembangannya. 

Jadi satu generasi lebih muda kan? 

Bergembira bersama buah hati. Bahagia itu sederhana ( dokpri IYeeS) 
Bergembira bersama buah hati. Bahagia itu sederhana ( dokpri IYeeS) 

Apalagi kalau sudah bercucu, akan merasa 2 generasi lebih muda. Bermain bersama cucu, berlarian bersama cucu, mengikuti permainan atau ikut terlibat bermain bersama cucu tentunya akan terlihat seperti teman sebaya cucunya. Jadi awet muda kan? 

Orang yang senantiasa berbahagia akan mempengaruhi kondisi fisik dan jiwanya, jadi justru bisa membuat (terlihat) awet muda. 

Bagaimana mungkin mempunyai anak membuatnya mengalami penuaan??? 

Mungkin itu untuk orang yang berpikir, anak akan menghambat aktivitas dan kebebasannya. 

Tapi untuk orang yang menyayangi anak dan bahagia saat mempunyai anak, justru sebaliknya. 

Seorang ayah bahagia mengajak anaknya jalan-jalan di alun-alun Magetan (dokpri IYeeS) 
Seorang ayah bahagia mengajak anaknya jalan-jalan di alun-alun Magetan (dokpri IYeeS) 

Mempunyai anak justru membuatnya awet muda, bahagia dan melimpahkan kasih sayang. 

So, 

Awet muda dan bahagia itu bukan child free atau tidak. Tapi Bagaimana pola pikirmu tentang kehadiran anak-anak ( IYeeS) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun