"Kami terkejut menemukan hasil yang mencolok. Ini setara dengan sekitar 11 tahun percepatan penuaan sel ( Anna Pollack, ahli epidemiologi)
Childfree, atau tanpa anak ini mengemuka saat seorang selegram menyatakan, kalau childfree sebagai solusi agar awet muda. Dan pujian awet muda yang ditujukan kepadanya sepertinya membuatnya bahagia.Â
Bahkan ada yang memprediksi, childfree ini akan menjadi tren dan gaya hidup generasi Z, atau mungkin generasi alpha.Â
Anak..Â
Ibu..Â
Ayah..Â
Childfree membuat awet muda?Â
Benar juga sih. Sebab childfree membuat mereka tidak akan pernah jadi orang tua. Menjadi orang muda terus? Eh...Â
Ya, mungkin begitu maksudnya.Â
Tapi sebentar, ini yang barusan saya baca,Â
Sebuah studi yang diuji pada hampir 2000 wanita usia reproduksi di AS,(catat : di AS ya, bukan Indonesia)?mengungkapkan wanita yang telah melahirkan membuat DNA wanita menua.
Penelitian tersebut mengamati telomere.
Telomere adalah molekul yang bertindak sebagai tutup di ujung kromosom, membantu melindungi informasi genetik dalam sel agar tidak memburuk seiring waktu, dan mempengaruhi penuaan sel.
 Hasilnya, wanita yang memiliki anak mempunyai telomere yang lebih pendek.
"Kami terkejut menemukan hasil yang mencolok. Ini setara dengan sekitar 11 tahun percepatan penuaan sel," kata ahli epidemiologi Anna Pollack, kepada New Scientist.
Sebelas tahun percepatan penuaan sel?Â
Apakah penelitian itu bisa dipertanggungjawabkan?Â
Harusnya bisa. Tapi penelitian secara empiris yang menghasilkan teori 11 tahun penuaan sel itu akan bermanfaat jika pada kenyataannya memang begitu.Â
Secara awam, orang melihat penuaan itu secara kasat mata. Ketika sel mengalami penuaan, biasanya penampilan fisik juga memperlihatkan hal yang sama.Â
Tapi pada kenyataannya, saya kenal seorang kenalan dengan banyak anak justru terlihat awet muda, lincah dan segar.Â
Umurnya beberapa tahun lebih tua dari saya, tapi masih terlihat gesit, lincah dan cantik. Anaknya sudah lebih dari 5, dan belum lama masih mempunyai anak lagi di usia yang sudah kepala 5, tapi masih sehat dan fit.Â
Bagi saya ini menunjukkan bahwa teori seperti yang dihasilkan dari penelitian itu mungkin benar, tapi tidak berlaku untuk semua orang.Â
Untuk masalah awet muda dan bahagia, itu bukan masalah childfree, tapi pada pola pikirnya.Â
Orang yang tidak suka memiliki anak, jika memaksakan diri mempunyai anak, akan merasa tertekan.Â
Kondisi kejiwaan ini bisa jadi mempengaruhi penampilan fisik, sehingga terlihat selalu muram dan tua. Sehingga dia akan berpendapat, mempunyai anak akan membuatnya cepat tua.Â
Ada lagi keinginan childfree yang dikarenakan menghindari penyakit pada anak.Â
Misalnya pasangan yang sama-sama mengidap diabetes, khawatir jika mempunyai  keturunan akan mempunyai anak yang langsung mewarisi gen diabetes.Â
Sehingga mereka memutuskan childfree untuk menghindari diabetes anak.Â
Namun diabetes anak ini mungkin bisa disiasati dengan pola hidup sehat. Atau sedini mungkin paham faktor penyakit bawaan pasangan, sehingga bisa diantisipasi sedini mungkin untuk tidak menikahi sesama penderita diabetes.Â
Dengan begitu, diabetes anak bisa dicegah.Â
Tapi ada juga yang memutuskan  childfree adalah kebahagiaannya, memutuskan tidak memiliki anak, bisa jadi akan membuatnya bahagia dan berseri-seri, sehingga terlihat awet muda.Â
Seperti selegram Gita Savitri yang  populer dengan nama Gitasav yang menganggap childfree membuatnya awet muda, bisa jadi itu benar. Karena childfree membuatnya bahagia dan bisa hidup bebas menjalani hidup sesukanya tanpa beban(anak). Menurut sang selegram tentunya.Â
Untuk membuktikan itu, tentu saja baru bisa kita lihat beberapa puluh tahun ke depan. Kalau untuk saat ini, tentunya bukan awet muda, tapi memang masih muda. Umurnya masih 30 tahun. Sangat wajar kalau penampilannya terlihat masih muda, meski terlihat sudah dewasa.Â
Sebaliknya, orang yang menyukai dan menyayangi anak-anak, maka akan berpikir :
- Mempunyai anak adalah salah satu kebahagiaan terbesarnya.Â
-Mengasuh dan membesarkan anak adalah salah satu kebahagian terbesarnya.Â
-Tumbuh dan bermain bersama anak adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidupnya.Â
- Mempunyai anak adalah salah satu karunia terbesar dalam hidupnya.Â
Justru orang-orang yang mempunyai anak, akan semakin awet muda. Senantiasa bergerak dan olahraga tanpa sadar. Dinamis dan lebih bersemangat mengisi hidup.Â
Bermain bersama anak, tentunya akan terpancar aura kekanak-kanakannya ( dalam artian positif)Â
Tumbuh bersama anak remaja, tentunya akan menyelami jiwa remaja juga yang membuatnya awet muda.Â
Begitulah, orang tua biasanya akan menjadi teman seiring pertumbuhan dan perkembangannya.Â
Jadi satu generasi lebih muda kan?Â
Apalagi kalau sudah bercucu, akan merasa 2 generasi lebih muda. Bermain bersama cucu, berlarian bersama cucu, mengikuti permainan atau ikut terlibat bermain bersama cucu tentunya akan terlihat seperti teman sebaya cucunya. Jadi awet muda kan?Â
Orang yang senantiasa berbahagia akan mempengaruhi kondisi fisik dan jiwanya, jadi justru bisa membuat (terlihat) awet muda.Â
Bagaimana mungkin mempunyai anak membuatnya mengalami penuaan???Â
Mungkin itu untuk orang yang berpikir, anak akan menghambat aktivitas dan kebebasannya.Â
Tapi untuk orang yang menyayangi anak dan bahagia saat mempunyai anak, justru sebaliknya.Â
Mempunyai anak justru membuatnya awet muda, bahagia dan melimpahkan kasih sayang.Â
So,Â
Awet muda dan bahagia itu bukan child free atau tidak. Tapi Bagaimana pola pikirmu tentang kehadiran anak-anak ( IYeeS)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H