Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bubur Sumsum Mbah Wiji

8 Februari 2023   13:30 Diperbarui: 8 Februari 2023   13:52 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuulurkan mangkok dan uang pembelian bubur pada Mbah Wiji. 

"Ayahnya pergi? " Tanya Mbah Wiji. 

"Anu Mbah. Masih tidur, mumpung libur. Tadi habis subuhan tidur lagi! " Jawabku. 

"Masya Allah. Iya, ini ahad kok ya, jadinya libur, "

Mbah Wiji memang selalu menanyakan suamiku, karena mereka biasanya nyambung kalau ngobrol. Suamiku sangat suka, sebab setiap kali beli bubur sumsum, Mbah Wiji selalu mendoakan kami sekeluarga. 

"Mbah doakan, semoga putra-putrinya sholeh sholehah, "

"Anu Mbah, anak saya laki-laki semua, "

"Oh, iya. Semoga putra-putranya menjadi anak yang sholeh, patuh pada orang tua, lancar sekolahnya, ".. 

" Dua-duanya sudah bekerja semua, Mbah, "

"Oh, iya. Semoga sukses pekerjaannya, berlimpah rejekinya, dan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah, bahagia dunia akhirat. Aamiin..! "

"Aamiin...! " Aku mengaminkan doa Mbah Wiji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun