Sedang aku tetap ikut di mobil, membiarkan Idham Chalid mengemudikan mobil semaunya. Sementara aku terus memperbanyak shalawat.Â
Alhamdulillah, aku sampai ke tujuan dengan selamat, tapi kepalaku pening!Â
Begitulah, tokoh-tokoh NU itu lebih banyak berkomunikasi dengan simbol. Maksud dan tujuannya harus dipikirkan sambil "ngopi".
Begitu pula dalam harlah NU ke-100 ini, Cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani telah tiba di Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (5/2/2023).
Syeikh Fadhil menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya semata-mata untuk menghadiri dan mengambil keberkahan dari kegiatan akbar 1 Abad NU di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) besok.Â
Ia berharap, ibunda tercinta yang tengah sakit, dan rela ditinggalkannya di Turki segera diberi kesembuhan dari berkah harlah NU yang dihadirinya.Â
Selamat harlah Nahdlatul Ulama ke-100 (1 abad NU).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H