Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nestapa di Akhir Warsa

5 Februari 2023   15:09 Diperbarui: 5 Februari 2023   20:06 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam suasana mencekam, akhirnya proses HD ibu selesai, dan kembali dibawa ke ruang HCU. 

Karena tidak boleh ditunggu, saya, kakak, dan kakak ipar kembali ke ruang tunggu, sedang ibu kembali ditangani petugas ruang HCU. 

Menjelang maghrib, kakak saya pulang. 

Sesudah Isya', kakak ipar saya juga pamit pulang, karena banyak tugas mengajar yang harus dikerjakan dan diselesaikan. Sedang saya tetap menunggui di ruang tunggu HCU. 

Belum lama kakak ipar meninggalkan Rumah sakit, saya dipanggil petugas HCU yang tergogoh-gopoh. Saya pun berlari, dan diajak ke tempat ibu di ruang HCU. 

Saat itu petugas sudah memberi pertolongan dan pacu jantung pada ibu yang sudah tidak bernafas. Sementara rekaman detak jantung sudah berupa garis lurus dan tensi sudah sangat rendah, sekitar 65/40.

"Ibunya didoakan, ya! " Kami akan berusaha memberi pertolongan! " Kata petugas HCU. 

Jantungku berdebar keras, dan suaraku bergetar. Kubisikkan kalimat tahlil dan syahadat di telinga ibu. Sementara tanganku menggenggam tangan ibu yang sangat dingin. Dan tangan satunya mengelus-elus ibu. 

Ya Allah, selamatkanlah Ibu. Lailaha illalah muhamaddarasulullah.  Lahaula walaquwata illa billah. 

Entah doa apa saja yang kupanjatkan. Pokoknya kulantunkan untuk mendoakan ibu, sementara para perawat memberikan pertolongan medis. 

Alhamdulillah, akhirnya detak jantung ibu kembali terpantau monitor, dan tensinya mulai naik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun