Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengulik Monumen PETA di Jalan Diponegoro Madiun

9 Januari 2023   15:01 Diperbarui: 9 Januari 2023   15:02 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan yang terpahat di prasasti Monumen PETA (dok IYeeS) 

8.K.H. Djunaedi

 9. U. Mochtardan

10. H. Mohammad Sadri (_, 2005: 35).

 Sehingga dibentuklah PETA pada 3 oktober 1943.

PETA dirancang oleh pejabat AD ke-16 Jepang sebagai pasukan gerilya bantuan yang di pusatkan, dan disebar  jika terjadi serangan sekutu ke pulau jawa (Anderson, 1988: 40).

 Sejarah PETA di Madiun. 

Pembentukan organisasi militer PETA di tingkat Pusat tersebut disambut oleh daerah-daerah termasuk Karesidenan Madiun.

Di Karesidenan Madiun terdapat tiga Daidan (batalyon)diantaranya, yaitu Madiun, Ponorogo dan Pacitan. 

Syarat masuk PETA yang tidak memandang strata sosial, membuat PETA banyak diminati oleh Pemuda Madiun. Apalagi penghidupan anggota PETA cukup terjamin dan diberi jatah makan setiap harinya meliputi beras, tapioka  ikan asin, dll.  (Koesdim dan Soekowinoto 1981: 87).

Untuk menjamin kesejahteraan anggota PETA, dibentuklah Badan Pembantu Prajurit PETA. 

Badan ini bertugas dalam :

-Peminjaman uang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun