Pasukan Belanda yang sampai di bawah pohon tidak bisa menemukan Pangeran Diponegoro dan hanya berputar-putar tanpa menengok ke atas.Â
Sejak saat itu, tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dan sekitarnya dinamai Bruno (buruane ora ono), sebab buruannya tidak ada(menghilang).Â
2. Kaligesing
Kaligesing adalah daerah penghasil durian yang terkenal.Â
Di samping itu, Kaligesing juga terkenal sebagai daerah penghasil kambing etawa. Kambing raksasa berukuran menyamai anak sapi dan bertelinga panjang dan lebar.Â
Kaligesing juga menjadi daerah asal tari dolalak.Â
Buah manggis juga banyak ditemukan di daerah ini.Â
Konon dalam legenda yang diturunkan turun temurun, asal-usul daerah Kaligesing, Kaligono dan watu belah, sebagai Berikut:
Dahulu kala, seorang Prajurit majapahit yang gagal mengalahkan Minak Jinggo, adipati Blambangan yang terkenal dengan gada wesi kuningnya, malu untuk kembali ke Majapahit. Brojosingo bersama Brojonolo dan Brojontoko terkenal sebagai Prajurit yang tangguh. Tidak heran, kegagalan mengalahkan Minak jinggo merupakan aib. Sehingga Brojosingo menjauh ke arah barat hingga sampai di Daerah Bukit Menoreh.Â
Brojosingo menetap di daerah Bukit Menoreh dan hidup bertani dibantu para pengawalnya.Â
Brojosingo menetap bersama istri dan kedua anaknya, Dewi talakbroto, dan Raden Caranggesing.Â