Sepertinya setelah sesi tanya jawab, acara akan ditutup, Saya segera bergegas pergi sebelum terjadi keramaian atau berdesakan.Â
Tapi saat Saya kembali memilih daster, Pak Walikota justru lewat di gang tempat saya berburu daster. Kesempatan nih, bisa memotret Pak Wali dari dekat. Yes!Â
Di dekat Saya sudah banyak yang membawa kamera besar untuk menshooting maupun memfoto. Entah wartawan profesional, atau citizen journalism seperti Saya.Â
"Â Intinya, pedagang jangan jual mahal! " Saya dengar Pak Wali menjawab pertanyaan salah satu pedagang sambil berjalan.Â
"Yang mahal itu biasanya ongkir. Nanti kita akan memfasilitasi pengambilan produk langsung dari Jakarta atau Bogor ke Pasar Besar Madiun. Jadi pembeli bisa membeli lebih murah karena langsung tangan kedua. Bukan ketiga atau keempat."
"Kalau perlu, semua seragam sekolah di Madiun bisa dibeli di pasar besar. Jadi tidak perlu keluar kota. Penjahitannyapyn bisa diorder di pasar besar, sehingga bisa memberikan lapangan kerja."
Pak Walikota masih menjelaskan sambil terus berjalan.Â
Saat dicegat wartawan, ada yang bertanya kiat menarik pembeli ke lantai 2 atau 3.
" Kalau ditarik ke lantai atas, nanti lantai bawah kosong! " Kata Pak Wali bercanda. Hehehe..Â