Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pedagang Jangan Jual Mahal (Kelana Pak Walkot Madiun)

4 Desember 2022   17:40 Diperbarui: 4 Desember 2022   19:20 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak penjual baju di pasar besar Madiun (dokpri) 

Sepertinya setelah sesi tanya jawab, acara akan ditutup, Saya segera bergegas pergi sebelum terjadi keramaian atau berdesakan. 

Tapi saat Saya kembali memilih daster, Pak Walikota justru lewat di gang tempat saya berburu daster. Kesempatan nih, bisa memotret Pak Wali dari dekat. Yes! 

Di dekat Saya sudah banyak yang membawa kamera besar untuk menshooting maupun memfoto. Entah wartawan profesional, atau citizen journalism seperti Saya. 

Pak Walikota Maidi, sibuk menjawab pertanyaan para pedagang(dokpri) 
Pak Walikota Maidi, sibuk menjawab pertanyaan para pedagang(dokpri) 

" Intinya, pedagang jangan jual mahal! " Saya dengar Pak Wali menjawab pertanyaan salah satu pedagang sambil berjalan. 

"Yang mahal itu biasanya ongkir. Nanti kita akan memfasilitasi pengambilan produk langsung dari Jakarta atau Bogor ke Pasar Besar Madiun. Jadi pembeli bisa membeli lebih murah karena langsung tangan kedua. Bukan ketiga atau keempat."

"Kalau perlu, semua seragam sekolah di Madiun bisa dibeli di pasar besar. Jadi tidak perlu keluar kota. Penjahitannyapyn bisa diorder di pasar besar, sehingga bisa memberikan lapangan kerja."

Pak Walikota masih menjelaskan sambil terus berjalan. 

Saat dicegat wartawan, ada yang bertanya kiat menarik pembeli ke lantai 2 atau 3.

" Kalau ditarik ke lantai atas, nanti lantai bawah kosong! " Kata Pak Wali bercanda. Hehehe.. 

Pak Walikota menjawab pertanyaan para wartawan (dokpri) 
Pak Walikota menjawab pertanyaan para wartawan (dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun