Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cukai Naik, Perokok Pensiun?

5 November 2022   12:37 Diperbarui: 5 November 2022   18:57 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Penyerapan Tenaga Kerja 

Suahasil menyebut produsen rokok atau Industri Hasil Tembakau (IHT) erat kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja. 

Ia menyebut perlu melakukan mitigasi berkelanjutan atas kebijakan yang berpotensi mendorong hasil tembakau ilegal.

Persoalan cukai memang tidak bisa dilihat hanya dari satu aspek saja. 

Terdapat keterkaitan yang rumit antara bahaya rokok bagi kesehatan, kepatuhan Hukum, penerimaan negara dan keterserapan tenaga kerja. 

Ketika keterkaitan ini memberikan efek berlawanan, tentunya dibutuhkan suatu kebijakan yang saling menguntungkan, di mana aspek kesehatan tetap diprioritaskan, tapi aspek lain juga tidak dirugikan. 

Mungkinkah? 

Dari pertimbangan keempat aspek itu diharapkan terjadi hal yang positif. Antara lain :

1. Meski dalam prosentase kecil, diharapkan kenaikan cukai yang otomatis meningkatkan harga rokok, akan mengurangi konsumsi rokok. Paling tidak perokok didorong untuk mengerem dan mengendalikan hasrat merokoknya, sehingga bisa meningkatkan taraf kesehatan. 

2. Kenaikan cukai akan meningkatkan penerimaan negara. Tentunya ini tidak terlepas dari pengawasan rokok ilegal, agar Cukai Hasil Tembakau tetap masuk dalam penerimaan negara. 

3. Negara harus berani menjamin kepastian dan kepatuhan Hukum,agar produsen mendapat keyakinan perlindungan produksi tanpa dirugikan oleh peredaran rokok ilegal. 

4. Kenaikan harga rokok akan memicu gairah produksi pabrik rokok, sehingga keterserapan tenaga kerja akan tinggi. Ini akan menciptakan lapangan kerja bagi banyak tenaga kerja yang masih menganggur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun