Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kehangatan Keluarga Meningkatkan Resilience dan Kesehatan Jiwa

11 Oktober 2022   11:25 Diperbarui: 12 Oktober 2022   09:56 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehangatan keluarga menjaga kesehatan jiwa (foto: ©Shutterstock) 

Sebagai manusia, kita membutuhkan orang lain. Keterhubungan dan relasi yang sehat dengan teman akan memberikan rasa aman dan nyaman akan meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap stress. 

Merasa punya hubungan atau keterikatan dengan orang lain membuat rasa aman dan meningkatkan daya tahan kita terhadap stres (Rick Hanson dalam buku Resilience).

Di era digital ini, seringkali kita menjumpai kasus gangguan jiwa yang tak terobati, bahkan menjadi sindroma psikosomatik. Sindroma ini berawal dari gangguan kejiwaan yang menyebabkan sakit secara fisik. 

Untuk mendiagnosis gangguan kejiwaan seharusnya kita berhubungan dengan seorang psikiater. Tapi terkadang stigma, dan tidak murahnya biaya konsultasi membuat penderita gangguan jiwa enggan berurusan dengan dokter. 

Terkadang saya sedih dan prihatin, jika mendengar ada teman yang mengalami gangguan jiwa cukup parah, sehingga melakukan hal-hal yang di luar kewajaran dan terkadang memalukan. 

Seolah saya bisa ikut merasakan dari apa yang mereka rasakan. Karena saya pernah mengalaminya. 

Hal itu bisa diakibatkan oleh tekanan yang berat, juga rasa kesedihan yang mendalam. 

Bisa juga justru disebabkan oleh orang-orang terdekat yang memaksa kita berpendapat, bertindak, dan meyakini hal yang sama. 

Bisa juga kasus KDRT dan pelecehan seksual. 

Bisa juga tuntutan pekerjaan. 

Gangguan kejiwaan setiap orang berbeda, karena itu dalam mengatasi hal ini juga berbeda dan spesifik untuk setiap orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun