Di saat BBM harganya menjulang tinggi, dan BBM naik lagi dan lagi, ternyata tempe gembus kembali eksis. Saya lihat tadi di pasar banyak yang menjualnya. Pas dengan pesanan suami. Jadi sayapun membeli.Â
Suami saya sukanya digoreng dengan tepung berhiaskan daun bawang. "Menjes". Katanya.Â
Meski begitu, tempe gembus bisa diolah menjadi bermacam masakan.Â
Di Solo, ada makanan yang namanya brambang asem, dan makannya dipadukan dengan tempe gembus yang dibacem.Â
Tempe gembus juga bisa ditumis dengan lombok ijo.Â
Ada juga yang memasak dengan santan, baik terik, lodeh, dan juga bersama lombok ijo.Â
Ada juga yang suka disemur.Â
Dimasak apa saja, tempe gembus tetap mudah dikonsumsi karena empuk, bahkan untuk lansia yang sudah kehilangan gigi. Eh..Â
Sayapun sudah selesai menggoreng dan sudah mencicipinya beberapa potong.Â
Berhubung suami saya belum juga bangun untuk bisa diajak sarapan, maka saya akan membagikan resep tempe gembus goreng tepung. Bisa menemani kopi,susu,coklat,wedang jahe, atau teh untuk sarapan di pagi yang Syahdu ini.Â
Matahari yang malu-malu membuat siapa saja yang hari ini libur enggan beranjak dari kasur dan membungkus diri dengan selimut.Â