Tempe gembus ini terbuat dari ampas tahu. Boleh dikatakan limbah tahu. Tapi bisa diolah menjadi makanan lezat tinggi serat.Â
Tempe gembus dapat memperlancar sistem pencernaan karena mengandung serat tinggi. Serat tempe gembus bahkan tiga kali lebih besar dibandingkan tempe kedelai. Ternyata, di dalam tempe gembus terdapat zat bromelain yang berguna dalam meningkatkan sistem pencernaan.Â
Meski begitu, kandungan gizi tempe gembus sangat kurang dibandingkan tempe kedelai.Â
Menurut Wikipedia, berikut kandungan gizi tempe gembus :
Protein: 3.41 g
Kalsium: 14% 143 mg
Komponen lainnya: Kuantitas
Zat besi: 3% 0.40 mg
Salah satu kelemahan tempe gembus adalah daya tahannya lebih rendah dibandingkan tempe kedelai, sehingga cepat busuk dan rusak.Â
FYI, ampas tahu biasanya dipergunakan untuk makanan sapi (kalau di sini). Bahkan dari literasi, ampas tahu katanya biasa dipergunakan untuk ngepel. Duh.. Semena-mena banget. Nyesek dah. Gitu malah jadi makanan kesukaan. Hiks..Â
Dari sejarahnya, tempe gembus mulai dikenal saat terjadi krisis pangan yang mengenaskan tahun 1943.
Menurut cerita para tetua, saat dalam penjajahan Jepang, rakyat Indonesia sangat menderita dan kelaparan. Bonggol pisangpun dimakan.Â
Pakan ternak seperti ampas tahu pun diolah jadi tempe yang lezat dan terasa mewah ( di jaman itu).Â
Sampai sekarang pun meski harganya sangat murah(1 papan cuma seribu) tempe gembus terkadang menjadi barang langka yang dicari bak makanan mewah. Eh..Â