@@@
"Bharata, kamu telah melaksanakan tugas ayah dengan baik. Tapi membangun perekonomian rakyat dan memperhatikan kesehatan spiritual juga kewajibanmu sebagai seorang raja kelak, sekarang pergilah ke perbatasan dan berbuatlah kebajikan! "
Seminggu kemudian, Pangeran Bharata berjalan ke arah perbatasan. Daerah perbatasan merupakan hutan liar yang penuh binatang buas.Â
Saat Pangeran Bharata melintasi hutan, terdengar suara minta tolong.Â
"Tolooong....! "
Pangeran Bharata terkejut. Suara itu terdengar akrab di telinganya. Ternyata pendengarannya tak salah. Terlihat Pangeran Jumawa berteriak ketakutan dan tak berdaya. Tubuhnya dililit ular besar yang mengerikan.Â
Jika Pangeran Bharata mendekat, bisa jadi Pangeran Bharata juga akan diserang ular besar dan ganas itu.Â
Rasanya tidak ada gunanya menolong Pangeran Jumawa yang selalu berusaha membunuhnya. Ini justru momen menarik untuk mengalahkan Pangeran Jumawa yang sebentar lagi akan ditelan bulat-bulat oleh ular raksasa.Â
Pangeran Bharata segera maju menusukkan kerisnya ke mata ular besar itu, yang segera melepaskan lilitannya pada tubuh Pangeran Jumawa karena kesakitan, tapi berubah kalap dan menyerang Pangeran Bharata.Â
Pangeran Bharata yang kewalahan tiba-tiba terlempar akibat serangan ekor ular yang mengamuk.Â
Mulut ular raksasa itu siap melahap Pangeran Bharata, tapi sepucuk tombak mengenai perut ular yang menggelepar-gelepar, melemah, dan mati.Â