Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Raja, Pangeran, dan Kebajikan

28 Juli 2022   11:34 Diperbarui: 28 Juli 2022   11:38 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@@@

"Bharata, kamu telah melaksanakan tugas ayah dengan baik. Tapi membangun perekonomian rakyat dan memperhatikan kesehatan spiritual juga kewajibanmu sebagai seorang raja kelak, sekarang pergilah ke perbatasan dan berbuatlah kebajikan! "

Seminggu kemudian, Pangeran Bharata berjalan ke arah perbatasan. Daerah perbatasan merupakan hutan liar yang penuh binatang buas. 

Saat Pangeran Bharata melintasi hutan, terdengar suara minta tolong. 

"Tolooong....! "

Pangeran Bharata terkejut. Suara itu terdengar akrab di telinganya. Ternyata pendengarannya tak salah. Terlihat Pangeran Jumawa berteriak ketakutan dan tak berdaya. Tubuhnya dililit ular besar yang mengerikan. 

Jika Pangeran Bharata mendekat, bisa jadi Pangeran Bharata juga akan diserang ular besar dan ganas itu. 

Rasanya tidak ada gunanya menolong Pangeran Jumawa yang selalu berusaha membunuhnya. Ini justru momen menarik untuk mengalahkan Pangeran Jumawa yang sebentar lagi akan ditelan bulat-bulat oleh ular raksasa. 

Pangeran Bharata segera maju menusukkan kerisnya ke mata ular besar itu, yang segera melepaskan lilitannya pada tubuh Pangeran Jumawa karena kesakitan, tapi berubah kalap dan menyerang Pangeran Bharata. 

Pangeran Bharata yang kewalahan tiba-tiba terlempar akibat serangan ekor ular yang mengamuk. 

Mulut ular raksasa itu siap melahap Pangeran Bharata, tapi sepucuk tombak mengenai perut ular yang menggelepar-gelepar, melemah, dan mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun