Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dawet Jabung, Dawet Sala(h) dan Ramingkem

21 Juli 2022   21:25 Diperbarui: 21 Juli 2022   21:38 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Widji, penjual dawet Sala(h) di jalan Kebonsari - Krandegan (dokpri)

Awal saya di Madiun, dan membeli dawet Jabung, sempat tarik menarik tatakan dengan penjualnya. 

"Mangkoknya saja," Kata suami saya. 

Penjualnya yang kebetulan perempuan hanya tersenyum. Setelahnya suami saya menjelaskan, kalau mengambil tatakannya, berarti ingin menikahi penjualnya. 

Hohoho... Apa ketentuan itu masih berlaku sekarang? Untuk penjualnya perempuan, kalau laki-laki terus aku disuruh menikahi, gimana, hihihi.. 

Sebenarnya dawet jabung juga menyimpan legenda, tapi kapan-kapan saja saya tulis. Heee... 

2. Dawet Sala (Solo) 

Dawet Sala (Solo) (dokpri) 
Dawet Sala (Solo) (dokpri) 

Dawet ini seperti yang dijual Mbak Widji. Saya agak kurang paham, takut diprotes orang Solo. Tapi begitulah klaim Mbak Wiji, bahwa dawet yang dijualnya adalah dawet Sala (Solo). 

3. Dawet Ireng Purworejo

Dawet Ireng Ramingkem (Foto : Dawet ramingkem, Agus Roy) 
Dawet Ireng Ramingkem (Foto : Dawet ramingkem, Agus Roy) 

Kebetulan, Mas Agus Roy, teman saya di facebook, sekaligus teman sekampung halaman sama-sama orang Purworejo, mengembangkan dawet ireng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun