Meira tersenyum samar, sambil  menggosok perut ibu dengan minyak kayu putih.Â
"Jalani saja? "
 Ibu bertanya pada Meira, seperti apa yang biasa Meira katakan. Apa lagi yang bisa kita lakukan, kecuali menjalani apa yang bisa kita jalani?Â
Meira mengangguk sambil tersenyum tipis.Â
"Sambil berdoa, Bu. Allah yang menciptakan penyakit, Allah pula yang menyembuhkan. Kita hanya bisa berikhtiar, "
"Sabar dan ikhlas itu berat, tapi kalau dijalani takkan terasa.Â
Meira masih mengelus-elus pundak ibu.Â
" Tapi kepala Ibu pusing, dan rasanya mau muntah, "
"Ibu sudah minum obat kan? "
"Sudah! "Â Ibu mengangguk mantap.
"Ibu sudah mengikuti anjuran dokter, kan? "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!