Anak-anak sudah besar, janjian pun di Stasiun. Madiun, Bogor, Surabaya, ketemu di Stasiun Pasar Senen, hehehe..Â
Lama menunggu, si sulung tak juga ketemu. Padahal kereta sudah datang setengah jam yang lalu. Ini anak sungguh terlalu...! HP pun mati. Pasti low batt. Hemm...Â
Akhirnya bertiga berpencar, mencari si sulung. Pakai feeling saja nyarinya.Â
Suamiku sudah datang tanpa hasil. Ya sudah, kita tunggu di pintu masuk  daripada nanti malah gantian dicari karena belum kembali.Â
Akhirnya Si Bungsu datang bersama si sulung. Ternyata si sulung cari makan dulu, anak ini memang bawaannya santai, tidak peka kalau dicari-cari banyak orang.Â
Dari Stasiun Senen Kami lanjut ke daerah Bambu Apus, sewa grab lagi. Sempat lewat tol dan nyasar, karena di titik lokasi ternyata masih jauh dari tujuan. Ya sudah, daripada muter-muter tetap tidak ketemu, turun saja dan kembali ke cara manual. Nanya ke penduduk terdekat.Â
Untunglah Saudara kami banyak dikenal meski sudah berpulang ke rahmatullah. Jadi kami ditunjukkan rumahnya dan Alhamdulillah akhirnya ketemu.Â
Meski tinggal di Jakarta, tapi halamannya luas, teduh dan rimbun.Â
Sampai di sana banyak saudara yang datang. Banyak jajanan terhidang. Bahkan ada gerobak abang bakso yang dibooking, ada pula siomay lengkap. Bahkan ada soto, tahu dan tempe bacem yang yahud.Â