Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis di Dalam Bis, Mengapa Tidak?

17 Juni 2022   11:11 Diperbarui: 17 Juni 2022   11:44 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengamen yang sedang menyanyikan lagu "lali janji" Request nya Pak Kondektur (dokpri)

Kubergeser mepet jendela dan memandang hijaunya sawah yang membuat segar mata. 

Pemandangan sawah dan warung di pinggir jalan dilihat dari dalam bis yang sedang melaju (dokpri)
Pemandangan sawah dan warung di pinggir jalan dilihat dari dalam bis yang sedang melaju (dokpri)

"Pisau stainless, cuma seribu. Tersedia juga wungkalnya buat ngasah peso, 35 ribu rupiah  cuma tinggal 1. Caranya dimasukkan seperti ini, dilebokkan kemudian digosrok-gosrokkan, ". 

Hadeuh, ini bakul bahasanya acak adul. Suka-sukalah Pak, batin ku. Entah kenapa aku jadi mengantuk. 

Menjelang terminal Solo banyak penumpang yang turun. Saya berpindah ke kursi paling depan di belakang sopir. Itu tempat duduk favoritku, pas kosong. 

Di tempat duduk terdepan ini saya bebas melayangkan pandangan. Itu yang saya suka. Langsung bisa mengamati keadaan lalu lintas di depan. 

Terminal IR. Soekarno Klaten. (Dokpri) 
Terminal IR. Soekarno Klaten. (Dokpri) 

Sopir mengemudikan bus sambil menelepon temannya. Suaranya keras dan penuh umpatan keakraban khas Jawa timuran. 

"Duitku iseh akeh, gantenono, uang makan, uang bensin pek en! "

("Uangku masih banyak. Kamu gantiin aku, uang bensin, uang makan kamu ambil!") 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun