Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Munculnya Naga Baruklinting dan Legenda Telaga Ngebel

22 Mei 2022   13:24 Diperbarui: 22 Mei 2022   19:16 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air telaga melimpah, para tukang perahu yang menyewakan perahunya panen berkah.

Sementara dalam legenda lain dikisahkan, ada seorang pemuda tampan putra pertapa sakti yang melakukan kesalahan, sehingga dikutuk menjadi naga raksasa bernama baruklinting. 

Naga Baruklinting
Naga Baruklinting

Agar kembali berujud manusia, dia harus bertapa. 

Sementara penduduk desa di sekitar baruklinting bertapa, melakukan perburuan untuk jamuan pesta. 

Anehnya, sudah sekian lama berburu, tidak satupun binatang buruan yang terlihat. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat. Saat ada yang menancapkan tombak, Tiba-tiba ada darah yang menyembur. Ternyata yang dikira akar pohon besar adalah naga raksasa. Akhirnya naga itulah yang dimasak untuk jamuan pesta. 

Dalam jamuan pesta yang meriah, ada seorang anak kecil yang meminta-minta, tapi tak ada seorang pun yang bersedia berbagi daging dan makanan.

 Anak itu kemudian pergi ke gubuk yang dihuni seorang nenek. Di sana anak kecil itu justru diberi makan sampai kenyang oleh nenek pemilik gubug. 

Anak kecil itu kemudian berpamitan, meski sang nenek memintanya untuk tinggal di situ saja. 

Dia berkata, 

"Nek, nanti kalau ada suara ribut-ribut dan datangnya air bah, nenek masuk ke dalam lesung (tempat menumbuk padi) dan ambil centong nadi sebagai dayung, "

Sebelum si nenek menjawab, anak kecil itu sudah pergi menghilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun