Sementara dalam legenda lain dikisahkan, ada seorang pemuda tampan putra pertapa sakti yang melakukan kesalahan, sehingga dikutuk menjadi naga raksasa bernama baruklinting.Â
Agar kembali berujud manusia, dia harus bertapa.Â
Sementara penduduk desa di sekitar baruklinting bertapa, melakukan perburuan untuk jamuan pesta.Â
Anehnya, sudah sekian lama berburu, tidak satupun binatang buruan yang terlihat. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat. Saat ada yang menancapkan tombak, Tiba-tiba ada darah yang menyembur. Ternyata yang dikira akar pohon besar adalah naga raksasa. Akhirnya naga itulah yang dimasak untuk jamuan pesta.Â
Dalam jamuan pesta yang meriah, ada seorang anak kecil yang meminta-minta, tapi tak ada seorang pun yang bersedia berbagi daging dan makanan.
 Anak itu kemudian pergi ke gubuk yang dihuni seorang nenek. Di sana anak kecil itu justru diberi makan sampai kenyang oleh nenek pemilik gubug.Â
Anak kecil itu kemudian berpamitan, meski sang nenek memintanya untuk tinggal di situ saja.Â
Dia berkata,Â
"Nek, nanti kalau ada suara ribut-ribut dan datangnya air bah, nenek masuk ke dalam lesung (tempat menumbuk padi) dan ambil centong nadi sebagai dayung, "
Sebelum si nenek menjawab, anak kecil itu sudah pergi menghilang.Â