Sampai di depan POM bensin kok sepi? Biasanya kalau vaksin ramai. Ku parkir motorku dan bertanya pada orang berseragam putih hitam. Ternyata ini kantor desa.Â
"Pak, maaf. Nyuwun pirsa tempat vaksin di mana ya?Â
" Di Puskesmas sana Bu. Bapak itu menunjukkan jari telunjuknya ke sebelah selatan. Sepertinya sudah dekat. Kuucapkan Terima kasih dan melajukan motorku ke arah yang ditunjuk bapak tadi. Hanya sekitar 150 meter dari tempatku bertanya.Â
"Kok sepi ya, " Batinku. Kuparkir motorku dan menghampiri petugas yang berjaga.Â
"Maaf, mau vaksin di sini Bu? Tanyaku.Â
Petugasnya mengangguk, segera kuserahkan fotokopi KTP yang sudah ku persiapkan. Kutunggu di tempat tunggu dengan banyak kursi.Â
Tak lama namaku dipanggil untuk cek tensi.Â
" Ini menunggu dulu ya Bu, sampai 11 orang. Kalau jumlahnya tidak memenuhi, vaksinasi ditunda, "Â
Aku melongo. Membayangkan harus pulang dan besok harus ke sini lagi.
 Tempatku lumayan jauh, beda kecamatan. Di Kecamatanku jadwalnya tidak jelas, dan petugasnya tidak paham. Jadi ku coret saja dari tempat yang bisa direkomendasikan. Tidak mungkin kan setiap hari aku harus menyatroni Puskesmas Kebonsari hanya untuk mengetahui ada program vaksinasi atau tidak?Â
Ternyata hanya beberapa menit menunggu, banyak orang berdatangan untuk melakukan vaksinasi, kuota tercapai dan aku segera dipanggil untuk disuntik vaksin.Â