Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Toleransi Beragama Bukan Berarti Mencampuradukkan Agama

17 April 2022   07:39 Diperbarui: 17 April 2022   07:42 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi, tidak bisa dipisahkan dengan kerukunan. Bahkan terkadang toleransi beragama diterjemahkan sebagai kerukunan beragama. Tapi sesungguhnya, kerukunan umat beragama terwujud saat toleransi telah dilakukan. 

Secara etimologi, pengertian toleransi berasal dari bahasa latin yakni, 'tolerance' yang artinya menahan diri.

Sedang secara terminologi, pengertian toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, menghormati, membiarkan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri (Wikipedia.com).

Waktu saya SMP dulu, dalam pelajaran PMP, dikenal adanya trias kerukunan beragama, yaitu :

1. Kerukunan intern umat beragama. 

Kerukunan ini terwujud dari adanya toleransi atas penafsiran al Qur'an yang berbeda-beda, sehingga timbul banyak madzab. Terkadang dalam perbedaan madzab ini bisa menimbulkan gesekan karena mempunyai sumber yang sama, tapi dengan penafsiran berbeda. 

Terkadang berbeda dan bertentangan. Tapi dengan adanya toleransi, kerukunan dapat terjaga dengan saling menghargai pendapat yang berbeda. Sehingga terdapat kesatuan dan ukhuwah Islamiyyah yang terjalin erat dan solid. 

2. Kerukunan antar umat beragama. 

Seperti kita ketahui, di Indonesia tidak hanya mengakui 1 agama, meski merupakan negara dengan mayoritas muslim. Selain Islam, ada juga agama Hindu, Budha , Kristen, Katolik, bahkan Kong Hu chu. Apa jadinya jika tidak ada toleransi. Perpecahan bisa memecah belah integritas bangsa. Harus saling menghargai agar masing-masing penganut agama bisa beribadah dengan tenang, tanpa gangguan dari agama yang berlainan. 

Toleransi di sini adalah sikap untuk membiarkan orang yang berbeda keyakinan melaksanakan peribadahan dengan aman, tentram dan damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun