Pintu kamarnya terbuka, tapi lelaki itu tak berani masuk, menyapanya dari luar. Sepertinya lelaki yang punya etika.Â
"Selamat malam...! " Cheetah membalas sapaan lelaki itu sambil tersenyum tipis.Â
"Samuel, Panggil saja Sam! " Laki-laki itu memperkenalkan dirinya.Â
"Cheetah. Panggil saja Cie...! " Cheetah membalas perkenalannya.Â
"Mau kopi? " Cheetah menawarkan kopi yang siap di seduhnya.Â
"Sure.. Thanks! " Laki-laki itu menyambut gembira.Â
Cheetah merapikan kerudungnya, dan membetulkan topi rajut yang menghangatkan kepalanya. Laki-laki itu mungkin agak sungkan dengan atributnya.Â
Cheetah santai saja. Dia muslim, dan taat beribadah. Tapi untuk pergaulan, dirinya memilih pendapat Yusuf Al Qardhawi, yang menganggap haramnya bercampurnya 2 orang bukan muhrim adalah bercampur dalam arti hubungan suami istri.Â
Jadi dia menganggap berinteraksi dengan lawan jenis tidak haram. Kecuali diikuti dengan nafsu dan tindakan menjurus yang dilarang agama. Bahkan dilarang norma secara umum. Dia punya batasannya sendiri.Â
Meski ada yang berpendapat, mendekati zina saja dilarang. Seperti ber dua-duaan dan pacaran. Toh dia tidak melakukan itu.Â
"Besok mau ke kawah? " Sam bertanya sambil menyesap kopinya.Â