Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Manajemen Telur Ala Ibu Rumah Tangga

18 Maret 2022   08:34 Diperbarui: 22 Maret 2022   15:10 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau cuaca panas, bolehlah bonus es buah yang menyegarkan. Dalam kondisi normal, bolehlah memasak sesuai keinginan atau memasak sesuai menu yang sudah tercatat di kepala. 

Tak beda dengan telur, sayapun selalu menerapkan managemen dalam pemanfaatan dan pembeliannya. 

1. Saat harga telur murah, sekitar 20 ribuan ke bawah, biasanya saya membeli telur agak banyak. Sekitar 3 kilo. Setengahnya saya buat telur asin, setengahnya saya simpan di kulkas untuk persediaan. 

Biasanya kalau lama habisnya, bisa bertahan sampai 1 bulan. Kalau belum habis, harus dihabiskan dulu sebelum membeli telur yang baru. 

2. Kalau persediaan masih ada, tapi ingin membeli karena tinggal sedikit, atau harga turun jauh lebih murah, maka penyimpanan nya harus dipisah, yang lama harus di masak lebih dulu. 

3. Memanfaatkan telur ayam ras (lehorn), untuk dibuat telur asin. Ini akan memberikan penghematan, sebab harga telur ayam ras, Kira-kira hanya setengahnya telur bebek jika dihitung per butir. 

4. Memperhatikan masalah ukuran untuk memanfaatkan telur. Contohnya :

*) Untuk konsumsi biasa, telur dengan ukuran 16 butir perkilo relatif bisa digunakan untuk tujuan apa saja. Menjadi standar, bahkan biasa disediakan di swalayan dalam kemasan yang sudah tertata rapi, setengah kilo isi 8.

*) Dalam pembuatan telur asin ayam ras, telur berukuran besar lebih cocok digunakan karena dikonsumsi per butir setelah direbus. Biasanya ukuran telur sekilo 14/15 butir lebih cocok untuk dipilih. 

*) Untuk pemanfaatan telur sebagai pelapis gorengan, misalnya  lapisan untuk menggoreng perkedel, kroket, galantin, tongkol, bandeng presto, dll. Lebih cocok untuk telur berukuran kecil, sehingga tidak tersisa dan terbuang sia-sia. Biasanya telur berukuran 18 butir /kg.

*) Kalaupun  terpaksa menggunakan telur berukuran besar dan tersisa, bisa digunakan untuk memasak mie, capcay, seblak, orak-arik, sehingga lauk dan sayuran yang menggunakan telur itu bisa dipasangkan dalam kesatuan menu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun