Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Patung Merlion (Madiun)

4 Februari 2022   11:23 Diperbarui: 5 Februari 2022   21:50 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 
Ada bayang-bayang tangis orang utan dibelakang ibu-ibu yang antri minyak murah. 

Habitat yang yang terkerat oleh ranumnya sawit. Ekosistem yang tertindas dan musnah. 

Ada tangis gajah, singa dan macan yang terseret kejamnya piramida makanan.

Medsos ku merintih melihat teriakan buruh migran. 

Mendulang emas di negeri orang, suami terlena mengejar layangan putus. 

Mahligai indah, istana sakinah di buldozer . Runtuh dalam sekejap memperturutkan nafsu. 

Kepalaku pening dengan carut marut panggung dunia. 

Tapi, itulah hidup.... Kata temanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun