Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Patung Merlion (Madiun)

4 Februari 2022   11:23 Diperbarui: 5 Februari 2022   21:50 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di bawah patung merlion. 

Pagi ini di bawah patung Merlion.
Abang topeng monyet melangkah sepi.
Dung.. Dung.. Dung.. Lirih samar ragu.


Antara memperjuangkan geliat perut, perlintasan roda sang kala dan pecinta satwa yang gigih menerpa Mongky sahabatnya.

Gelak canda abang tukang parkir membelah pagi. Motor dan mobil berderet menyingkap rejeki.


Terbayang senyum riang anak dan sambutan manis sang bini.


Nonik berbaju merah mengurai bahagia dalam pose penuh asa. 

Menatap mega bertopang tangan mengerling manja.

Ku tersenyum penuh rasa, tercampur sendu. Duka dan bahagia berpadu.

Ada pribumi yang tergusur, ada ketahanan pangan yang hilang karena sawah tergerus, tertanam gedung kokoh atas nama modernisasi. 

Tanah yang menyempit terhimpit pabrik raksasa pendulang rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun