Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Istri dan Ibu

Menulis harus fokus setajam sorot lensa📸 menulis bagiku meruncingkan ujung pena🖋menulis itu menebarkan kebaikan🧕🏻Menulis itu meningkatkan keimanan📖

Selanjutnya

Tutup

Book

Alasan Untuk Tetap Hidup Bagi Penderita Depresi, Bagaimana Kecemasan Menyekap Diri dan Cara Mengobati Lukanya

13 Januari 2025   14:19 Diperbarui: 13 Januari 2025   15:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah problem dasar hidup manusia. Tidak bisa tidak, jika jawabannya tidak tepat maka tak terjawablah arah kehidupan. Paling tidak jawabannya yang sesuai dengan fitrahnya dan mampu menentramkan hati.

Penentu sikap yang baik tergantung pemikirannya menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan. Dibalik penciptaan ketiganya ada keterbatasan makhluk yang harus tunduk pada sesuatu yang Maha Segalanya.

Sifatnya yang harus tidak berawal dan berakhir serta pasti memiliki kekuatan siapapun bisa bergantung keharibaanNya. Penentu itulah yang membuat manusia itu takut tenggelam dalam kebinasaan.

Mencari jati diri manusia memang tidak mudah. Bahkan dikalangan usia berapapun belum tentu cukup matang dalam pemikiran akan kehidupan.
Berikut ini ada 5 tips yang bisa membantu anda menghadapi situasi kekosongan hidup dari Matt Haig yang telah berhasil menuntaskan depressinya

1.Memang benar ada kondisi manusia itu jatuh dilanda keputus asaan, namun ada kalanya manusia juga luar biasa

Jika terfokus pada kekukarangan diri dan terjerat pada situasi kelabu, inilah awal mula munculnya depressi sesungguhnya. Matt Haig yang telah merasakan hal yang demikian ia beruasaha keluar dari batinnya yang penuh luka itu. Tak ingin berlama-lama pada situasi yang menyiksa.

Karena kehidupan yang ada sangat singkat jika harus berlama-lama dalam waktu yang singkat untuk menderita. Sikap dan cara yang bijak adalah memusatkan perhatian pada kelebihan diri dan melakukan proses yang lebih baik dari hari ke hari.

2.Benak kita memiliki cuaca tersendiri

Maksudnya kita selalu memikirkan jauh dari jangkauan akal untuk memutuskan sesuatu. Misal tentang kelulusan sekolah yang membuat kita ragu-ragu atau masalah melamar pekerjaan yang belum pasti diterima. Namun, percayalah pikiran yang seperti itu hanya membuat hati anda seperti angin ribut yang entah sampai kapan terus mengusik jiwa anda.

Sesuatu yang telah anda upayakan dalam "jangkauan anda" seperti bulatnya tekad untuk berupaya mengerjakannya, setelah itu tinggalkan dan bertenanglah. Karena anda telah mencapai satu tingkat yang sangat baik maka hargai diri anda dengan bersikap rileks.

3.Tidak ada penderitaan yang tiada ujungnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun