Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

Fokus setajam sorot lensa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pornografi dan Kekerasan di Sekolah, Ancaman Generasi Masa Kini

3 Oktober 2024   16:24 Diperbarui: 3 Oktober 2024   16:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : iStock

Parahnya masih dianggap jadul, tidak modern jika mengaitkan Islam untuk mengatur perzinahan misalnya. Sudah semodern apa, sampai-sampai aturan agama menjadi rendah jika harus mengatur kehidupan. Sungguh terlalu kata bang Roma.

Hari ini kita saksikan, ada yang menjaga kehormatannya hingga meregang nyawanya. Ada pula istilah grooming akibat fatherless menjajakan keperawanannya.

Apapun alasannya, peran agama sangat dibutuhkan. Islam punya aturan tak pandang bulu menegakkan keadilan kejahatan seksual termasuk akses pornografi dengan tegas.

Media memfasilitasi tayangan yang bisa diakses oleh segala usia. Mendidik masyarakat dengan pemahaman yang bermutu melalui standar ketaqwaan.

Muslim memiliki kewajiban penting untuk menjaga martabat dan kemuliaannya. Menegakkan amar ma'ruf nahy munkar demi keridhoan Allah SWT.

Maka tak perlu panjang lebar sebetulnya untuk dijelaskan. Serta tak perlu alasan panjang untuk menegakkan aturannya yang sempurna itu. Sebagai manusia biasa tulisan ini sebagai langkah kecil untuk menyelamatkan generasi kita. Kekerasan di sekolah terutama yang melibatkan aktivitas seksual harus diberantas.

Selemah-lemahnya iman untuk mewujudkan rahmat ditengah tengah manusia.

Semoga mencerahkan. Mohon maaf atas segala kekeliuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun