Mohon tunggu...
Istianah Awaliyah
Istianah Awaliyah Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Lingkungan dalam Al-Qur'an

13 Juni 2023   12:45 Diperbarui: 13 Juni 2023   12:49 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan Lingkungan Dalam Al-Qur'an

istianahawaliyah@mhs.uingusdur.com

 

Oleh : Istianah Awaliyah 3120052

UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

                                                                                                       

Abstract

Karya tulis ini mennjelaskan bahwa Islam menjaga terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan lingkungan merupakan hal yang sangat diperhatikan. Hal demikian merupakan sebuah keharusan seorang muslim menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dalam al-Quran Allah Swt memberi isyarat tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Antara kesehatan dan kebersihan adalah sesutau yang sangat sulit untuk dipisahkan karena diri kita adalah bagian dari dampak yang ditimbulkan  oleh sikap dan perlakuan kita terhadap lingkungan. Berarti seandainya terdapat timbul sebuah penyakit berarrti hal tersebut merupakan dampak dari perbuatan orang-orang disekitar lingkungan tersebut.  Namun, sehat yang sebenarnya memiliki berbagai macam pembagian seperti fisik,rohani, jasmani, sosial tidak terbatas kepadaa penyakit. Ketika kita mau menjaga diri untuk tetap bersih dan sehat maka akan membawa pengaruh positif bagi lingkungannya. Hal demikin sama halnya ketika ingin menjaga kedekatan terhadap Allah Swt maka manusia dituntut untuk menjaga pola yang  baik terhadap diri dan lingkungannnya. Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang bersih dan sehat. Karna itu, dalam penulisan in akan disampaikan bagaimana penjelasan tentang kesehatan lingkungan serta korelasinya dengan ayat-ayat Al-Qur'an.

Kata Kunci : Kesehatan, Lingkungan, Al-Qur'an

Pendahuluan 

          Islam merupakan agama yang rahmatan lilalamin sehingga segala aspek kehidupan manusia pun diatur dan di dalamnya menyangkut aspek kebersian lingkungan, kesehtan lingkungan dan sebagaiannya. Karna kebersihan merupakan perhatian yang sangat di nomorsatukan dalam ajarannya.

          Perintah bersuci sebelum beribadah  seperti sholat, thowaf serta ibadah-ibadah lainnya. Merupakan salah satu bagian Islam anjurkan kebersihannya. Dalam beberpa kitabklasik bahkan seputar kesehatan dan kebersihan memiliki bab tersendiri karena hal demikian antara kesehatan dan kebersihan tentulah memilki kerikatan yang sangat kuat serta factor uatam dalam membawa pengaruh lingkungan sehat. Factor-faktor kerusakan lingkungan yang tidak higenis.serta penyakit-penyakit menular karena infeksi yang dialami oleh orang, maka dari itu islam sangat menganjurkan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan serta kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan akan sangat bermanfaat bagi kesehatan, begitu juga dalam melaksanakan ibadah, ia akan terasa lebih nyaman ketika terbebas dari gangguan-gangguan yang disebabkan oleh kotoran.


Pembahasan

Ilmu Kesehatan Lingkungan

      Ilmu Kesehatan Lingkungan ialah ilmu multidisipler yang bertujuan untuk mengetahui hubungan interaktif antara satu orang dengan masyarakat  dengan memperhatikan  suatu perubahan kompenen dari hidp manusia yang menyebabkan gangguan terhdap kesehatan masyarakat erta mempelajari usaha dalam penanggulan dna pencegahannya.[1] Kesehatan lingkungan diartikan sebagai ilmu kesehatan yang memperhatikan interaktik antar manusia dan lingkungan, baik dalam kehidupan hewan atau tumbuh-tumbuhan dalam menghasilkan jalinan yang merugikan atu menguntungkan sehingga kesehatan lingkungan berada dalam keterkendalian.

      Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tertera dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 menjelaskan tentang kesatuan ruang dengan semuar berbeda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manussia dan perilakunya, yang mempengaruhialam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Kesehatan lingkungan menurut PP No. 60 Tahun 2014 adalah upaya pencegahan penyakit dan atau gangguan kesehatan dari faktor resiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial. Selanjutnya WHO telah merekomendasikan ruang lingkup kesehatan lingkungan mencakup 17 upaya-upaya (WHO Expert Committee, 1970).[2] 

      Maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan lingkungan suatu usaha yang diberdayakan oleh masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat berlandaskan moral serta etika sehingga dapat mendukung kehidupan manusia yang layak. Pencegahan penyakit memang lebih efektif dengan melalui penjagaan dalam lingkungan hidup daripada mencegah atau memberantas sutu penyakit yang telah berkembang menjadi wabah.

 

Kesehatan Lingkungan Dalam Islam

          kesehatan lingkungan yaitu usaha sutau masyarakat dalam merealisasika lingkungan yang sehat   serta bersih dengan berlandaskan etika dan moral. Islam telah memberi petunjuk kepada umatnya dalam menjalankan tugas untuk memakmurkan seluruh isi bumi  dengan sebagai mestinya dengan menjaga dan memeliharanya sesuai dengan yanyg telah dibawa dalam ajarannya. Dala pandanagn Islam merupakan sebuah kenikmatan menjaga dan memakmurkan seluruh isi bumi. Manusia yang berakal tentulah pasti manusia yang selalu memprioritaskan kesehatan sehingga tidak sehat bukan suatu harapan dari  setiap manusia, setiap manusia tentulah pasti mengingankan terhindar dari segala penyakitagar dapat melakukan kewajiban dengan baik serta beribadah maupun bekerja dengan benar.

       Kesehatan ialah fitrah manusia dan karunia dari Allahmeskipun masih banyak yang melupakan karunia yang telah Allah berikan. Rosulullah bersabda "nikmat ialah suatu pernyataan kelak yang akan dipertanyakan pada hari akhir Bukankah  telah kami sehatkan badanmu dan telah kami segarkan (keyangkan) kamu dengan air yang sejuk"(HR. Tirmidzi). Allah juga menegaskan dlam firmannya tentang kenikmatan berupa kesehatan yang diberikan kepada manusia : "Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan", dalam surat ini sebagian ulama menyatakan kenikmatan tersebut berupa nikmat sehat.  Adapun tentang penejelan kesehatan dan kebersihan Rosul banyak bersabda dalam beberapa haditsnya diantaranya :

- Hadits Riwayat Muslim

 "Kebersihan adalah sebagian dari iman".

 - Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim

 "Kewajiban setiap muslim adalah menggunakan satu hari dari tujuh harinya untuk mencuci rambutnya dan badannya".

 - Hadits Riwayat Abu Dawud

 "Barang siapa yang memiliki rambut, hendaknya ia merawatnya dengan baik".

 

      Oleh karena itu, dalam hal menjaga kesehatan dan kebersihan baik secara langsung atau tidak langsung merupakan perkara yang wajib bagi umat Islam. Sedangkan dalam frman Allah disebutkan ayat-ayanya sebagai berikut ;

 

- Al-Qur'an surat al-Baqoroh ayat 222.

 

 

Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri".

 

- Al-Qur'an surat at-Taubah ayat 108

 

Janganlah engkau melaksanakan salat di dalamnya (masjid itu) selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih berhak engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang gemar membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri

      Berdasarkan kedua ayat diatas, barang siapa yang ingin dicintai oleh Allah maka harus cinta terhadap kebersihan dan menjauhi segala perkara yang dapat menyebabkan mereka tidak dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan suci.kesehatan merupakan amatlah penting bagi tubuhyang kemudian ada beberapa konsep yang ulama tuturkan tentang kesehatan diantaranya

- Ibnu Qayyim al Jauziyah

Dalam sebuah karyanya yakni at-Thib an-Nabawi suatu karya yang tulisannya yang berkaitan dengan tata cara pengobatan pada masa nabi Muhammad Saw. Dalam sub judul yang dibuat oleh beliau mencantumkan sebuah judul "Subulul Huda war Rasyad", dijelaskan dalam kitab ini tentang tata cara Rosululullah dalam menjaga kesehatnnya yang tertuang dalam judul buku, "Sejarah Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan".

- Ibnu Muflih al Maqdisi

Dalam karyatulisan beliau yakni  "al Adab asy Syar'iah" beliau menuliskan tentang bagaiman kesehatan, di dalamnya terdapat keterangan bagaimana rouslulah dalam menjaga kesehatan.

- Imam al Ghazali

Karya tulisanya yakni Ihya Ulumuddin  menjelaskan hikmah-hikmah nikmat sehat dan kesehatan-kesesehatan yang diajarkan oleh islam.[3]

     Dari beberapa penuturan ulama diatas dapat disimpulkan bahwa Rosulullah telah memeberi memberi pengajaran tentang pola hidup sehat yang sebelum ilmu kedokteran mucul saja Allah telah mengahjarankan lewat perantara Rosulullah Saw.

  • Upaya Menciptakan Ketaatan Lingkungan

Ada beberapa upaya atau cara dalam mewujudkan kesalehan lingkungan diantaranya :[1] 

1. Revitalisai ajaran agama

 Adanya perluasan ajaran agama-agama yang dibawa oleh dogma-dogma yang sempit. Mempeluas kontekstualisasi agama agar pemikiran dan tindakan sejalan dengan pengetahuan.

2. Tadabur alam

 Menyadarkan diri bahwa alam yang manusia tempati begitu indah dan eksotis. Baik faunanya atau floranya. Keindahan alam dapat menjadi modal muhasabah, berfiikir, merenung untuk menggiring manusia untuk bermuara memanfaatkan, mengelola dan menjaga dengan penuh tanggung jawab.

3.Muhasabah akan pemanasan global

 Kerusakan lingkungan pada wilayah-wilayah tertentu merupakan awal mula kekacauan alam yng terjadi pada permukaan bumi. Jadi ketika bertindak ingin melola lingkungan bukan hanya bertindak dari dorongan fikiran yang sempit melainkan bertindak karena kesadaran aka tangggung jawab sebagai warga dunia.

4.Berpartisipasi dalam program penghijauan

 Sudah seharusnya bukan sekadar acara sensasional atau seremonial tanpa makna ketika mengikuti event-event program penhijauan, namun lebih dari itu. Sudah layaknya  acara seperti ini perlu penghayatan, sebab aktivitas tanpa penghayatan tidak akan efektif.

5. Program reward and punishment

Program seperti ini merupakan bentuk perwujudan dari sebuah rasa terimakasih. Pemerintah dapat memberi reward kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dan juga dapat memeberi program punishment bagi masyarakat yang berpotensni merusak lingkungan.

       Kesimpulannya, dari beberapa upaya atau cara menjaga kesalehan lingkungan ialah suatu modal upaya yang dilakukan secara tidak tegas dalam menjaga kelestarian lingkunga.

 

  •  Cara Mewujudkan Kesehatan Lingkungan

 Cara mewujudkan kesehatan lingkungan dapat dilakukan sebagai berikut :[2]

1. Membuang sampah dengan benar

2.  Mengurangi enggunaan bahan bakar kendaraan 

3. Melakukan reboisasi pada lahan kosong 

4. Konsisten menjaga kebersihan

5. Pengelolaan sanitasi lingkungan

6. Pengendalian vector

 

  • Analisis ayat serta korelasinya dengan kesehatan dan lingkungan

 Ada beberapa yang ayat al-Qur'an yang berkorelasi dengan kesehatan lingkungan diantaranya :

 1. Surat al-Muddatsir ayat 4

 

 

Artinya : "Pakaianmu, bersihkanlah!" 

 Penggalan lafadz diatas terdapat yang makna sebenarnya adalah perintah membersihkan pakian dari najis dan kotoran. Mensucikan diri  ketika sholat wajib,dan di sunahkan  untuk membersihkan anggota badan yang lainnya, tempat atau pakaian semacamnyauntuk terhindari najis. Namun dalam penjelasan yang lebih luas makna ayat ini ialah membersihkan seluruh lingkungan hidup dari semua kotoran baik sampah atau limbah. Karena demikian ini Allah sangat tidak menyukai segala sesuatu yang kotor yang dapat menimbulkan penyakit.[3]

 

2. Surat al-Baqoroh ayat 168

 

 

Artnya : "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata."

      Makna yang terkandung dari penggalan ayat diatas yakni memiliki makna segala makanan yang dihalalkan oleh Allah Swt yang tak bertentangan dengan Syariat Allah Swt. Segal makanan yang memberi  mafaat untuk badan serta tidak mengancam kesehatan badan, tidak menjijikam, serta tidak kadaluarsa. Setiap seorang muslim wajib memberi kontribusinya terhadap lingkungan masyarakatnya untuk menciptkan kehidupan yang bersih dan sehat. Maka sudah selayaknya setiap muslim lebih paham pintar dalam memilih makanan atau minuman yang dapat menimbulkan sebuah penyakit dalam tubuh. Namun manusia yang dapat memelihara lingkunganhidup maka mereka akan hidup sehat.[4]

 

3. Surat al-Baqorooh ayat 222

 

 

 Artinya ; "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

       Penggalan ayat yang diambil dalam tafsiran ini ialah lafadz bermakna penyakit. Ayat ini menjelaskan bagaiamana melakukan hubungan badan antara suami istri  dimana keadaan istri yang sedang haidh ini dapat membahayakan. Hal tersebut seorang suami dilarang mendekati istri sebelum istrinya bersuci. Alasan tersebut juga dikarenakan darah yang keluar drai istri merupakan darah kotor yang dapat menyebabkan penyakit HIV ataupun penyakit infeksi menular dalam seksual. Demikian ini peranan yag penting adalah tindakan dan sikapseseorang itu sendiri terhadap lingkungan.[5]

 

4. Surat at-Taubah ; 108

 

 

 

Artinya ; "Janganlah engkau melaksanakan salat di dalamnya (masjid itu) selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih berhak engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang gemar membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri."

      Dalam tafsir al-Misbah dijelaskan makna penggalan ayat  dengan makna ayat "Dan Allah menyukai orang-orang yang menyukai diri"  yang memiliki makna mensucikan diri dari kotoran najis. Maka kesucian diri dapat mendekatkan seseorang kepada Allah Swt. Namun. Tidak terpaut hanya itu saja ayat tersebut juga dimaknai sebagai kesucian lahir dan batin pada kaum muslim sepeti kebersihan masjid serta jaaahy ang mnempatinya.[6]

 

5. Surat Al-A'rof ayat 31

 

 

Artinya ; "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."

       Dalm tafsir al-Misbah makanan dan minum yang tidak berlebihan yakni tidak melampaui batas standar kebutuhan. Dalam keadaan seperti ini al-Qur'an menganjurkan untuk memelki sikap yang yang propesional pada saat makan dan minum agar kesehatan tak terganggu. Sekalilagi agama sangat memperhatikan kesehatan.

 

6. Surat at-takatsur ayat 8

 

Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

 

            Ayat diatas menjelaskan bagaimana manusia dapat hidup sehatyang dapat menjaga dirinya serta lingkungan hidupnya. Dan kelak dapat dimintai pertanggung jawaban atas karunia serta nikmat yang telah Allah berikan. Bagaiman juga manusia dimuka bumi dapat menbar manfaat bagi lingkungannya.maka kelak pada hari akhir akan dimintai pertanggung jawaban.[7]

            Dengan demikian, kesimpulannya dari enam ayat di atas secara tekstual membahas tentang kesehatn dan ebersihan lingkungan. Dalam hal ini kesehatan jasmani serta rohani membantu untuk mewujudkan lingkungan yang baik, tentram dan damai. Dan menjelaskan betapa pentingnya menjaga kebersihan pakaian, kebersihan pada tubuh, bersuci dan memperhatikan makanan yang halal dan haram serta memperhatikan cara mengkonsumsi makanan yang baik dan benar. Merekalah orang-orang yang dicintai oleh Allah karena menyukai kebersihan. 

Penutup  

        Kesehatan lingkungan yaitu suatu upaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Dalam ajaran islam rosulullah telah menerapkan tentang pola hidup yang sehat baik aajaran yang dibawa melalui al-Quran atau sunah. Kemdian dalam beberapa ayat yang telah dijelaskan yakni secara tekstual membahas tentang kesehatn dan ebersihan lingkungan. Dalam hal ini kesehatan jasmani serta rohani membantu untuk mewujudkan lingkungan yang baik, tentram dan damai. Dan menjelaskan betapa pentingnya menjaga kebersihan pakaian, kebersihan pada tubuh, bersuci dan memperhatikan makanan yang halal dan haram serta memperhatikan cara mengkonsumsi makanan yang baik dan benar. Merekalah orang-orang yang dicintai oleh Allah karena menyukai kebersihan.

      Kemudian terdapat upaya yang dapat dilakukan oleh individual maupun komunitas dalam mejudkan klestarian lingkungan hidup yakni dengan tidak Mencemari air dengan membuang sampah di sungai, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mengolah tanah sebagaimana mestinya, menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong, menjaga kebersihan dalam diri sendiri, pengelolaan sanitasi lingkungan dan pengendalian vektor. Bahwasannya, manusia harus bisa menjaganya dikarenakan Allah sangat menyukai orang bersih, jika melakukan kebersihan akan terhindar dari penyakit.

Daftar Pustaka

Ahmad Mustafa al-Maraghi, Terjemah Tafsir al-Maraghi jilid 2, terj Anshori, Hery, Bahrun (Semarang: Toha Putra, 1992).

Arif Sumantri (2020), Kesehatan Lingkungan dan Prespektif Islam, (Depok : Kencana) Buya Hamka (1982). Tafsir Al-Azhar. Jilid 10 (Singapura : Pustaka Nasional PTE LTD). Elysa Fauziyah (2021), Skripsi Analisis Kata Aza Dalam Q.S Al-Baqarah : 222 dan

Relevansinya Ilmu Kesehatan.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an KEMANAG RI (2009), Tafsir Al-Qur'an Tematik : Kesehatan Dalam Perspektif Al-Qur'an.

M Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, (Ciputat: Lentera Hati, Cetakan II, 2009).

M. Quraish Shihab (2002), Tafsir Al-Misbah Jilid 5 (Jakarta : Lentera Hati).

Mia Fitriah Elkarimah (2016), Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Hadits Tentang Kesehatan Jasmani dan Ruhani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun