Mohon tunggu...
Istianah Awaliyah
Istianah Awaliyah Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Lingkungan dalam Al-Qur'an

13 Juni 2023   12:45 Diperbarui: 13 Juni 2023   12:49 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Artnya : "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata."

      Makna yang terkandung dari penggalan ayat diatas yakni memiliki makna segala makanan yang dihalalkan oleh Allah Swt yang tak bertentangan dengan Syariat Allah Swt. Segal makanan yang memberi  mafaat untuk badan serta tidak mengancam kesehatan badan, tidak menjijikam, serta tidak kadaluarsa. Setiap seorang muslim wajib memberi kontribusinya terhadap lingkungan masyarakatnya untuk menciptkan kehidupan yang bersih dan sehat. Maka sudah selayaknya setiap muslim lebih paham pintar dalam memilih makanan atau minuman yang dapat menimbulkan sebuah penyakit dalam tubuh. Namun manusia yang dapat memelihara lingkunganhidup maka mereka akan hidup sehat.[4]

 

3. Surat al-Baqorooh ayat 222

 

 

 Artinya ; "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

       Penggalan ayat yang diambil dalam tafsiran ini ialah lafadz bermakna penyakit. Ayat ini menjelaskan bagaiamana melakukan hubungan badan antara suami istri  dimana keadaan istri yang sedang haidh ini dapat membahayakan. Hal tersebut seorang suami dilarang mendekati istri sebelum istrinya bersuci. Alasan tersebut juga dikarenakan darah yang keluar drai istri merupakan darah kotor yang dapat menyebabkan penyakit HIV ataupun penyakit infeksi menular dalam seksual. Demikian ini peranan yag penting adalah tindakan dan sikapseseorang itu sendiri terhadap lingkungan.[5]

 

4. Surat at-Taubah ; 108

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun