Mohon tunggu...
Isti Nanda Niswa Azkiya
Isti Nanda Niswa Azkiya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi teknik industri yang berprestasi

saya memiliki hobi membaca, menonton, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

23 November 2022   21:55 Diperbarui: 23 November 2022   22:25 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan sebagai buku motivasi, buku karya Baek Se Hee ini memiliki keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari judulnya yang terkesan menggelitik, dan isi buku yang sepertinya memiliki pesan yang sangat bagus.

Bahkan topik yang diangkat dalam buku ini sangat familiar dan banyak pembaca dapat merasakan gejolak emosi yang digambarkan penulis dalam buku ini. Selain itu, cover book berwarna pink ini juga memuat penggalan-penggalan dialog percakapan, yaitu dialog sebenarnya antara Baek Se Hee dengan psikiater.

Dialog singkat ini menjadi poin penting dan menarik yang dapat membuka perspektif baru bagi pembaca. Buku ini dapat membuat pembaca melihat dunia lebih dekat.

Bahwa ada banyak kebahagiaan yang bisa didapat bahkan dari semangkuk makanan yang dia makan.

Kekurangan Mengingat buku ini lebih cenderung buku pengobatan pasien ke psikiater, beberapa istilah medis agak sulit dipahami bagi mereka yang tidak berada di dunia yang sama.

Beberapa kata juga tampaknya memiliki arti yang sedikit tidak jelas, karena sebagai buku terjemahan ada kata-kata yang masih sulit untuk diuraikan. Namun, hal ini tidak mengurangi makna yang ingin disampaikan penulis kepada para pembacanya. Jadi secara keseluruhan, inti dari buku ini masih tersampaikan dengan baik.

Semua memahami bahwa sebagai manusia ada kalanya pembaca merasa tertekan dan sedih. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah bahwa pembaca bukan satu-satunya orang di dunia ini yang mengalami kesedihan serupa. Mungkin ada banyak orang lain di luar sana yang mengalami masa-masa sulit. Oleh karena itu, satu-satunya yang pembaca butuhkan ketika pembaca sedih adalah rasa syukur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun