Mohon tunggu...
Istanti Fatkhul Janah
Istanti Fatkhul Janah Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Seorang Ibu dari satu anak yang mengabdikan diri sebagai pembelajar, pembaca manuskrip, pengagum kearifan lokal, pengeja prasasti, penulis kisah, penyuka budaya, penikmat senja, menjalani gaya hidup 'meaning full'~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Bebasan Jawa Kontemporer dalam Lirik Lagu Pop Jawa Karya Denny Caknan

1 Desember 2021   22:22 Diperbarui: 1 Desember 2021   23:46 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1) Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu (Kartonyono Medhot Janji)

Lagu yang berjudul Kartonyono Medhot Janji ini debut pada tahun 2018. Melalui lagu ini, nama Denny Caknan melambung. Lagi ini di upload melalui channel Youtube dan sudah ditonton lebih dari 228 juta lebih  penonton per tanggal 19 November 2021. Kartonyono sendiri adalah sebuah tempat di Ngawi, Jawa Timur. 

Lagu ini menceritakan sepasang kekasih yang putus cinta karena laki-laki sudah terlalu lama bertahan dalam hubungan dan sudah tidak sanggup menuruti keinginan perempuannya. Dalam lagu Kartonyono Medhot Janji karya Denny Caknan ini  mengandung bebasan kontemporer, yaitu:

“. . . . Kartonyono ning Ngawi medhot janjimu. Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu. . .” (Caknan, 2019)

Terjemahan:

“. . . . Kartonyono di Ngawi memutus janjimu. Roboh tiangku mengikuti angan-anganmu. . .” (Caknan, 2019)

Berdasarkan kutipan di atas dapat dipahami secara kontekstual bahwa ada sepasang kekasih yang sedang berada dalam masalah. 

Selama ini laki-laki sudah terlalu bertahan dalam hubungan meskipun merasa sakit. Lama-kelamaan lelaki merasa lelah dan tidak sanggup melanjutkan hubungan karena sikap perempuannya menyakitkan hati. 

Tepatnya di daerah Ngawi yang bernama Kartonyono, sang laki-laki memutuskan tali kasih antara keduanya. Laki-laki merasa bahwa sudah tidak sanggup lagi meneruskan hubungan karena merasa tidak mampu menuruti keinginan perempuannya. 

Dari penggalan kutipan ambruk cagakku dapat diartikan robohnya tiang. Dalam khasanah Jawa, tiang merupakan penumpu dari bangunan atau rumah. 

Dalam kutipan ini dapat dimaknai tiang tersebut adalah pertahanan hidup dari seorang laki-laki, sedangkan angen-angenmu secara konteks dimaknai angan-angan pasangan wanita tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun