Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Putri Salju, Masih Menjadi Sajian Kue Favorit saat Lebaran

21 April 2023   23:52 Diperbarui: 22 April 2023   00:02 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara membuat:

1. Campurkan 250 gram tepung terigu dengan 50 gram tepung maizena dan bungkus susu bubuk, aduk rata, lalu sisihkan.

2. Campurkan 185 gram margarin dengan 50 gram gula halus dan sendok teh garam di wadah yang lain, aduk-aduk sampai lembut.

3. Tambahkan 1 butir kuning telur ke dalam adonan nomor 2 lalu aduk lagi sampai rata

4. Tambahkan campuran tepung nomor 1 ke dalam adonan nomor 3 kemudian aduk rata dengan spatula sampai kalis.

5. Siapkan plastik lebar, taruh adonan nomor 4 di atas plastik, tutup lagi dengan plastik, lalu pipihkan dengan rolling pin dengan ketebalan yang tidak terlalu tipis.

6. Buka plastik bagian atas, cetak adonan dengan bentuk cetakan bulan sabit atau bentuk yang lain, lalu tata di loyang yang sudah dioles tipis dengan margarin.

7. Panggang 2 loyang di oven selama 30 menit dengan api kecil. Tutup oven bisa dibuka atau ditutup.

8. Setelah 15 menit, tukar posisi loyang atas ke bawah dan sebaliknya agar matangnya rata, lalu panggang lagi selama 30 menit. Bila kuenya sudah berwarna kuning kecoklatan tandanya kue sudah matang.

9. Selagi masih hangat, baluri kuenya dengan gula halus lalu biarkan sampai kuenya dingin.

10. Tata kue putri salju yang sudah dingin ke dalam toples sesuai ukuran yang diinginkan. Setelah penuh, taburi lagi bagian atas kue dengan gula halus sampai terlihat rapi dan cantik, lalu pasangkan dengan tutup toplesnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun