Selain itu, ada juga tempat tinggal para murid, semacam pondok pesantren atau asrama. Di dalamnya terdapat diorama manusia yang menggambarkan kegiatan para murid. Dari salah satu kamarnya terdengar lantunan ayat suci Al-Qur'an. Sebelum diterima menjadi murid yang bisa tinggal dan menuntut ilmu di asrama, calon murid harus melewati beberapa ujian. Museum ini sangat terkenal di Konya.Â
Suasana islami dan ramah kota Konya sangat terasa. Tak heran jika kota ini dijuluki Konya Gonullerin Sehri atau The City of Heart. Kebanyakan para wanitanya berkerudung, menambah anggun paras ayu mereka.
Tujuan wisata lain di Konya adalah Sultanhani Caravansarai. Sebuah tempat singgah berupa bangunan berbentuk segi empat dengan dinding marmer yang kuat. Bangunan yang dipercantik dengan membentuk pola lengkungan ini merupakan peninggalan kejayaan era Seljuk. Salah satu tempat singgah terbesar di dunia pada masanya. Karavan ini dibangun untuk memberikan keamanan pedagang selama perjalanan dari Konya ke Aksaray sebelum lanjut ke Cappadocia, yang merupakan jalur perdagangan dan jalur militer yang penting.Â
Dulu, para rombongan pedagang biasanya datang di petang hari. Mereka yang berkunjung ke sini hanya diizinkan beristirahat selama tiga hari. Tetapi, untuk makanan, minuman, dan tempat tinggal, semua digratiskan. Termasuk tunggangan mereka berupa kuda, keledai, atau unta. Biayanya  ditanggung oleh orang-orang kaya Seljuk yang telah membangun Caravansarai tersebut. Fasilitas gratis ini mampu mengundang para pedagang dari seluruh wilayah untuk mengunjunginya. Mereka bisa istirahat, berlindung dari cuaca buruk dan juga dari kejaran perampok.Â
Sultanhani Caravansarai memiliki dua bagian. Bagian pertama digunakan ketika musim panas tiba. Bagian lain dikhususkan untuk musim dingin. Saat pergantian kekuasaan oleh Ottoman, karavan ini tidak lagi dimanfaatkan. Kejayaan Caravansarai nan kokoh itu pun meredup.Â
Kami sampai di sana sore hari. Tidak tampak pengunjung lain. Jalanan sepi meski ada beberapa toko yang buka. Aku dan suamiku memanfaatkan halaman luas berlantai batu dan gerbang Caranvasarai sebagai latar belakang foto. Out fit of the day-ku adalah leging thermal, dress panjang biru bermotif, sweater tunik merah muda ber-hoody, jilbab instan warna pink bermotif bunga kecil-kecil, sarung tangan, kaos kaki, kaca mata hitam, tas tangan warna perak, dan sepatu high heels hitam.Â