Orangtua Motivasi Berprestasi
Untuk menjadi Bintara Polri, Nugi menjalani pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda Banten. "Masa-masa terberat bagi saya adalah pada bulan pertama. Latihan fisik yang intens pagi-siang-malam, benar-benar menantang fisik dan psikis saya secara bersamaan," kenang Abdullah Dwi Nugraha.
Ia mengaku sempat merasa jenuh, karena kelelahan fisik dan psikis. Rekan-rekannya juga mengalami hal yang sama. "Di titik puncak rasa jenuh, berbagai nasihat orangtua berseliweran dalam ingatan. Terbayang perjuangan orangtua untuk menafkahi keluarga," ungkap Nugi, sembari mengarahkan pandangan ke ayahnya, yang menemaninya saat diwawancara.
"Saya menasihatinya, agar selalu sungguh-sungguh," timpal sang ayah, "Ini kan jalan yang diberikan Allah. Syukuri sepenuhnya, jangan sia-siakan," tukas sang ayah, mengulangi nasihat yang ia berikan kepada Nugi. Aktivitas ayah Nugi sehari-hari adalah menjadi pedagang buah-buahan.
Nugi mengaku, nasihat orangtua itulah yang ia gunakan untuk melawan rasa jenuh selama pendidikan. "Saya membandingkan, apalah beratnya tempaan fisik dan psikis yang saya jalani ini, dibandingkan dengan beratnya perjuangan orangtua saya menghidupi serta mendidik kami anak-anak mereka," lanjut Nugi dengan suara dalam.
Nugi adalah anak tengah, dengan satu kakak dan satu adik. Ayah mereka pedagang buah dan ibu mereka membantu-bantu sang ayah. Dengan kehidupan ekonomi yang demikian, Nugi memilih sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pandeglang, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Ia berharap setelah lulus bisa langsung bekerja, karena sudah dibekali keterampilan di SMK.
Itu strategi Nugi untuk jaga-jaga, jika tidak diterima di SPN, yang menjadi cita-cita utamanya. Alhamdulillah, ia diterima dan kini sudah menjadi Bintara Polri. Bahkan, mampu berprestasi, meraih dua predikat terbaik sekaligus.
"Saya ini anak desa, kami dari dulu hingga kini ya tinggal di desa. Saya tidak punya acuan untuk cita-cita, selain termotivasi oleh Pak Polisi yang saya tonton di televisi semasa saya kanak-kanak. Untuk perjuangan hidup, acuan saya ya orangtua, nasihat orangtua," ungkap Nugi lebih lanjut.
Dengan kata lain, tauladan orangtua serta spirit perjuangan hidup orangtua, itulah sesungguhnya kunci sukses Abdullah Dwi Nugraha di SPN Polda Banten, hingga ia mampu menjadi Bintara Polri Terbaik di sana.
Abdullah Dwi Nugraha, yang akrab disapa Nugi tersebut, berharap, perjuangannya mewujudkan cita-cita ini bisa menjadi motivasi bagi mereka yang berminat mengikuti pendidikan Kepolisian. Meski berasal dari desa, meski secara ekonomi terbatas, tetap terbuka peluang untuk berprestasi.