Â
Dari kedatangan Chairil Anwar ke Batavia tahun 1940, hingga ia wafat tahun 1949, menjadi jelas bagi kita tentang jejak literasi sang penyair di Jakarta. "Secara literasi, karya-karya Chairil Anwar, bukan hanya mengharumkan nama DKI Jakarta, tapi juga berkontribusi besar membangun nilai-nilai kebangsaan Indonesia," ungkap Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi DKI Jakarta.
Atas dasar itulah, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar dilakukan secara nasional, yang acara puncaknya digelar di TIM, Jakarta Pusat, pada 26-31 Juli 2022 nanti. Dan, atas dasar itu pulalah, Road Show to Seabad Chairil Anwar, digelar di tiap wilayah, yaitu di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Ahmad Syaropi mendukung penuh, ketika Road Show to Seabad Chairil Anwar digelar di Jakarta Barat, tepatnya di kawasan Kota Tua Jakarta, pada Kamis, 21 April 2022 lalu. "Jakarta adalah kota multi etnis, multi kultural. Kontribusi Chairil Anwar terhadap perkembangan literasi Jakarta, tidaklah kecil. Jakarta pada 8 November 2021 telah ditetapkan UNESCO sebagai Kota Literasi Dunia, City of Literature. Jadi, sangat beralasan Sudinbud Jakarta Barat mendukung penuh Road Show to Seabad Chairil Anwar tersebut," ujar Ahmad Syarop dengan gamblang.
Pemahaman Ahmad Syaropi tentang literasi, memang jempolan. Ahmad Syaropi juga cermat terhadap ragam aktivitas berbagai komunitas seni budaya. Karena, ia paham, seni budaya itu kan merekatkan, merawat kerukunan warga.
"Salah satu tugas Sudinbud Jakarta Barat adalah membina beragam komunitas seni budaya yang ada, sebagai bagian dari upaya merawat kerukunan warga," lanjut Ahmad Syaropi, yang merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), pondok pesantren di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Sementara, kita tahu, wilayah Jakarta Barat didominasi oleh warga etnis Cina. Bahkan, Kawasan Pecinan Glodok atau Petak Sembilan di Jakarta Barat, sudah ada sejak tahun 1.700-an. Kawasan itu konon disebut-sebut sebagai kawasan pecinan, Chinatown terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
"Selaku Kasudinbud, kami membina semua komunitas seni budaya, tanpa membeda-bedakan etnis. Justru, melalui aktivitas seni budaya ini, kami secara intens mengembangkan sikap toleransi di kalangan para pelaku seni. Selanjutnya, menebarkan sikap toleransi tersebut di berbagai aktivitas seni budaya," papar Ahmad Syaropi tentang strateginya.
Karena itulah, Sudinbud Jakarta Barat mendukung gerakan literasi seni budaya, antara lain, Road Show to Seabad Chairil Anwar. "Pesan kebangsaan, pesan kebersamaan, sangat kuat dalam karya-karya Chairil Anwar. Pesan tersebut harus disuarakan dari generasi ke generasi, untuk memperkuat persatuan," lanjut Kepala Suku Dinas Kebudayaan (Kasudinbud) Jakarta Barat tersebut.
Keberlanjutan Komunitas Seni Budaya