Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Tua Guyub, Anak Riang Gembira

14 Mei 2022   16:37 Diperbarui: 14 Mei 2022   16:56 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka sepakat untuk latihan intensif tiga kali seminggu, persiapan pementasan ke Toyama-Jepang pada 30 Juli-3 Agustus 2022. Foto: Isson Khairul

Menjaga Anak, Mendidik Anak

Dalam konteks persiapan pementasan ke Toyama-Jepang pada 30 Juli-3 Agustus 2022 mendatang, Jose Rizal Manua tentu saja merembukkan program latihan dengan para orang tua anak-anak tersebut. Malam itu mereka sepakat untuk latihan intensif tiga kali seminggu.

Jose Rizal Manua menuturkan, dengan kesepakatan itu, berarti orang tua sepakat pula menjaga aktivitas anak masing-masing di rumah. Mulai dari waktu belajar mereka, asupan gizi mereka, sampai jam istirahat mereka sehari-hari di rumah.

"Teater ini kan aktivitas bersama. Karena pemainnya anak-anak, maka orang tua tentulah terlibat aktif mendisiplinkan anak mereka. Jika ada anak yang terlambat datang latihan atau sakit, misalnya, tentu akan mengganggu proses latihan. Bisa merusak konsentrasi anak-anak yang lain," ungkap Jose Rizal lebih lanjut.

Dengan kata lain, berteater di Teater Tanah Air, sesungguhnya anak-anak tersebut sedang menjalani proses pendidikan secara menyeluruh. Teater dengan konsep edukasi yang sesungguhnya. Mereka latihan mengingat dialog dan gerakan. Latihan bekerjasama dengan rekan-rekan sebaya, sekaligus dengan adik-adik serta kakak-kakak secara usia.

"Agar mereka enjoy latihan dan pementasan, saya mengemasnya dengan berbagai permainan. Mereka merasa sedang bermain-main, padahal mereka sesungguhnya sedang latihan dan sedang mementaskan pertunjukan teater," ujar Jose Rizal dengan senyum.

Dari berkali-kali mengikuti latihan dan pementasan Teater Tanah Air, seringkali muncul adegan tak terduga tapi tetap related dengan pertunjukan. Misalnya, ada anak yang haus dan ingin minum. Tanpa ba-bi-bu, sang anak ngeloyor mengambil botol minumnya di tepi panggung. Terus, lanjut lagi bermain.

Jose Rizal Manua sangat luwes dalam melatih dan menyutradarai. Ia memberi ruang kepada anak-anak tersebut untuk menciptakan adegan-adegan tak terduga yang dimaksud. Itulah salah satu faktor yang menyenangkan, yang membuat anak-anak itu enjoy bersama Teater Tanah Air.

Para orang tua mereka pun nyaman, karena anak-anak mereka mendapat perlakuan sebagaimana mestinya, dalam suasana kreatif. Tak jarang Jose Rizal menggendong anak-anak itu, bahkan guling-gulingan di lantai, untuk membangun suasana latihan dan pementasan. Hebatnya, penonton menikmati hal tersebut dengan tepuk tangan.

Anak-anak Teater Tanah Air terus berlatih dan berlatih. Proses edukasi keatif  untuk jiwa dan raga. Foto: Isson Khairul
Anak-anak Teater Tanah Air terus berlatih dan berlatih. Proses edukasi keatif  untuk jiwa dan raga. Foto: Isson Khairul

Nilai Kehidupan untuk Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun